Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertanian era Kabinet Kerja, Andi Amran Sulaiman menyerahkan jabatannya kepada Menteri Pertanian era Kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Serah terima jabatan dilakukan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (25/10). Setelah keduanya menandatangani dokumen dan Amran menyerahkan buku memori jabatan, keduanya saling berpelukan satu sama lain.
"Saya bilang (SYL) ini gubernur (Sulawesi Selatan) terbaik, sorry (maaf) Menteri Pertanian. Nervous (gugup) biasa di dua tempat. Satu, depan mertua. Dua, di depan guru. Pak Syahrul kakak (seperti) saya," jelasnya dalam sambutan.
Lanjutnya, Ia kerap berdiskusi dengan Syahrul mengenai masalah pertanian dan menganggap Syahrul seperti saudara sendiri. Di sisi lain, ia mengaku seorang Menteri Pertanian adalah tugas yang berat dan dirinya kerap bangun tidur subuh, bahkan dini hari demi menjalankan tugas. "Memang jadi menteri pertanian harus minum pil, pil sabar. Harga naik dimarahi konsumen. Harga turun dimarahi petani," ungkapnya.
Amran yakin dengan pengalaman dan prestasi Syahrul sebagai Gubernur Sulawesi Selatan selama periode 2008-2018, Kementerian Pertanian akan melahirkan prestasi lebih baik lagi. "Terima kasih saudaraku sahabatku. Kapapun panggil saya. Aku loyal tanpa batas. Junior saja bisa guncang Indonesia apalagi seniornya," ujarnya.
Menteri Syahrul mengaku akan melanjutkan program yang sudah dijalankan Amran dan ingin membawa Kementerian Pertanian menjadi kementerian yang terbaik. "Tentunya banyak hal yang sudah dilakukan dengan baik. Ini harus diteruskan," tuturnya.
Syahrul mengaku sebelum serah terima jabatan sempat jalan-jalan dan makan bersama Amran. "Sudahlah. Kita jalan-jalan yuk. Tapi Pak Amran yang bayar ya," bebermya disambut tawa hadirin. Menanggapi keinginan Amran pulang kampung, Syahrul tidak setuju. "Kau tidak pulang kampung. Kau harus ada dengan saya," selorohnya.