Padang, Gatra.com - Destinasi wisata Mandeh nan eksotis di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), untuk pertama kalinya masuk dalam rute balap sepeda internasional, Tour de Singkarak (TdS) yang akan dimulai pada 2 November 2019 mendatang.
Kawasan Mandeh yang saat ini sudah masuk dalam ikon wisata Sumbar akan dijajal ratusan pebalap sepeda pada etape sembilan. Dengan garis start di Pantai Carocok Painan dan Grand Finish di Pantai Cimpago Padang.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Hendri Agung Indrianto, mengatakan, TdS 2019 menjadi sesuatu yang berbeda dan istimewa dibandingkan dengan pergelaran Tour de Singkarak sebelumnya. Masuknya Mandeh dalam rute menjadi sesuatu pembeda karena Mandeh memiliki pemandangan yang begitu manakjubkan. Bisa dipastikan bakal menjadi etape terindah di TdS 2019 ini.
Baca Juga: Tour de Singkarak, Beberapa Ruas Dipasang Water Barrier
"Saya sempat berpikir dulunya, jika Mandeh tidak masuk dalam TdS 2019 ini, maka penyelenggaraan kali ini tidak ada hal yang baru. Nah, kini dengan telah dinyatakannya Mandeh menjadi bagian dari rute, saya katakan Mandeh adalah ikon baru di TdS 2019," kata Agung usai rapat korrdinasi penyelenggaran Tour de Singkarak di Padang, Kamis (24/10).
Kawasan Wisata Mandeh disebut-sebut sebagai Raja Ampat-nya Sumbar. Sepanjang lintasan pebalap akan disuguhkan dengan pemandangan nan eksotis, jalanan yang berliku, dan pulau-pulau yang terlihat sepanjang mata memandang.
Daerah yang memiliki pemandangan yang mirip dengan Raja Ampat Papau tersebut, kini tengah populer dikalangan para wisatawan lokal maupun nasional. Untuk itu, sangat tepat rasanya di momen balap sepeda internasional ini, Wisata Mandeh bisa dipromosikan kepada peserta TdS.
Baca Juga: Tour de Singkarak, Tanah Datar Akan Gelar Kontes Kucing
Agung berharap saat Mandeh dilalui pebalap, cuaca cerah dan tidak berkabut. Sehingga para rider bisa menyaksikan keindahan kawasan Mandeh.
Sebagai informasi, pergelaran ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak ke-10 akan berlangsung pada 2-10 November 2019. Ajang bergengsi di dunia balap sepeda ini akan melewati 14 kabupaten/kota Sumbar ditambah dua kabupaten/kota Jambi (Sungai Penuh dan Kerinci).