Jakarta, Gatra.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada hari ini. Penguatan ini dikarenakan sentimen positif yang berasal dari domestik.
"Iya, kemungkinan masih dapat menguat," ujar Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony, saat dihubungi Gatra.com, Jumat (25/10).
Penguatan tersebut, jelasnya sebagai respon dari penurunan suku bunga Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5 persen.
Hal serupa juga disampaikan oleh Tim Riset Valbury Sekuritas, Suryo Narpati bahwa pergerakan IHSG hari ini diperkirakan menguat. "Jadi, kebijakan BI yang menurunkan suku bunga dan juga musim publikasi laporan laba perusahaan dapat menjadi katalis positif pasar saham Indonesia," jelasnya.
Ia juga memperkirakan bahwa IHSG akan menguat pada kisaran 6293 hingga 6243.
Untuk informasi, IHSG hari ini dibuka menguat pada level 6339.64. Kemudian, mengalami koreksi tajam pada pukul 09.26 ke level 6316.18.
Sebelumnya, IHSG pada Kamis (24/10) ditutup menguat signifikan yaitu 1,31 persen atau setara pada level 6339,64. Level tersebut menunjukkan penguatan dibandingkan dengan pembukaan yang hanya berada pada level 6257,80.
Selama perdagangan, IHSG bergerak secara volatile. Namun, tetap terjaga menguat hingga mencapai titik tertinggi pada level 6339,64. Sedangkan, titik terendah pada level 6270,18.
Sementara itu, frekuensi transaksi tercatat sebanyak 608,736 kali, volume perdagangan sebesar 15.951 miliar lembar saham, dan nilai transaksi yang tercapai sebesar Rp10.706 triliun. Dari sisi emiten, tercatat sebanyak 225 emiten mengalami penguatan. Sedangkan, 165 emiten mengalami koreksi.