Moscow, Gatra.com - Perusahaan atom Rusia, Rosatom bekerja sama dengan Republik Rwanda untuk membangun pusat sains dan teknologi nuklir. Rusia juga memiliki target untuk ekspansi di Afrika.
Menurut laporan Reuters, lembaga tersebut akan melakukan penelitian ilmiah dan 'aplikasi praktis' teknologi nuklir. Tujuannya untuk melihat kemungkinan produksi radioisotop yang dapat dimanfaatkan di bidang pertanian dan bidang lainnya.
Pusat itu juga akan dibangun dengan reaktor berpendingin air penelitian dengan kapasitas hingga 10 MW. Rosatom berharap dapat menjadi pemasok Rwanda dengan reaktor modular kecil untuk pembangkit listrik.
Sebagai informasi, Rosatom adalah perusahaan nuklir terbesar di dunia yang memiliki total 36 blok nuklir sesuai pesanan. Negara-negara yang sering memesan produk dari teknologi nuklir antara lain: Bangladesh, Belarus, Cina, Mesir, Finlandia, Hongaria, India, dan Turki.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Rosatom mengatakan telah setuju dengan Ethiopia untuk bekerja sama dalam mengembangkan infrastruktur nuklir. Rosatom juga sedang dalam pembicaraan dengan Afrika Selatan untuk membangun lebih banyak reaktor nuklir di sana. Tetapi Presiden Cyril Ramaphosa masih menunda rencana ekspansi nuklir.