Semarang, Gatra.com - Kanker selama ini dianggap sebagai penyakit menakutkan oleh masyarakat. Selain itu banyak yang beranggapan penyakit ganas itu tidak bisa disembuhkan dan mematikan.
Dua dokter dari Parkway Hospitals Singapore, Dr Richard Quek dan Dr Poh Beow Kiong memecahkan mitos-mitos penyakit kanker yang tidak bisa dilawan itu. Menurut mereka, masyarakat tidak perlu takut dengan penyakit kanker.
Konsultan Senior Ahli Onkologis Medis Parkway Cancer Center, Dr Richard Quek mengatakan, selama ini kanker selalu dikaitkan dengan penyakit genetik.
"Artinya, jika orang tua kita punya riwayat kanker, pasti kita juga bisa kena penyakit ini. Padahal, faktanya setiap orang bisa kena kanker baik yang ada genetik sakit ataupun tidak," katannya pada media gathering Parkway Hospitals Singapore di Hotel Grandhika Semarang, Kamis (24/10).
Menurut Quek semua manusia akan punya resiko terkena penyakit kanker. Hal itu bisa terjadi, karena semakin tua kemungkinan terkena kanker jadi lebih mudah. "Setiap orang, harus lebih waspada saat masih muda," ujarnya.
Konsultan Senior Urologi Gleneagles Hospital Singapore, Dr Poh Beow Kiong menganalogikan, kanker itu seperti tanaman. Yaitu genetik sebagai bibitnya, dan tanah, air, matahari pemicunya terkena penyakit ganas tersebut.
"Bibit atau genetik kanker dipicu dengan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Seperti pola makan, merokok, dan kebiasaan lainnya yang memperburuk kesehatan. Maka bisa saja terjadi kanker, hidup sehat tetap diprioritaskan," tuturnya.
Poh mengatakan memahami penyakit kanker tidak sekadar mengerti bagaimana datangnya penyakit tersebut. "Hal terpenting adalah seperti apa menangani dan merawatnya," ucapnya.
Manager Central Patient Assistance Centre Parkway Hospital Semarang, dr. Meidy Tanzil mengatakan, Parkway Hospital Singapore melalui Parkway Cancer Center (PCC) akan menjawab segala kebutuhan pasien tentang kanker.
"Selama pilihan dan efektivitas obat-obatan terus berkembang, harapan melawan kanker pun meningkat. Tindakan kemoterapi dilakukan dengan hati-hati oleh perawat yang memenuhi syarat dan di bawah pengawasan ketat dari konsultan senior onkologi medis kami," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan pengobatan anti kanker yang bisa diberikan kepada pasien setelah melalui konsultasi ke PCC antara lain, kemoterapi sitotoksik, terapi target, pengobatan yang disesuaikan dengan masing-masing orang, dan imunoterapi.