Rengat, Gatra.com - Hingga saat ini gajah jantan yang ditaksir berumur 18 tahun itu masih berkeliaran dan mengamuk di areal perkebunan warga, di Desa Dusun Tua, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Tak satupun warga yang berani mendekati dan mengusir gajah yang disebut oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau itu, sedang birahi.
Soalnya gajah yang diketahui lepas dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) sejak tiga pekan lalu itu sangat agresif dan sedang mencari lawan jenisnya.
Kepala Desa (Kades) Dusun Tua, Ridwan mengatakan, gajah itu sudah terlihat oleh warganya pada Kamis (24/10) pagi. "Sudah banyak tanaman warga yang rusak. Gajah itu sangat agresif, itulah makanya tak satupun warga yang berani mendekat atau mengusir gajah itu," kata Ridwan kepada Gatra.com.
Ridwan berharap BKSDA bisa menangani hewan dilindungi itu, biar tidak lagi merusak dan menjadi momok bagi warga. "Jangan nanti warga kami jadi korban pula," katanya.
Kapolsek Kelayang, AKP Rinaldi Situmeang menyebut, hingga saat ini Tim BKSDA dan anggota Polsek Kelayang masih berupaya melakukan penggiringan terhadap gajah itu supaya kembali lagi ke TNTN.
Tapi lagi-lagi petugas kesulitan lantaran gajah itu sangat agresif dan rentan menyerang manusia. "Beberapa waktu lalu kita sudah berhasil menggiring gajah itu masuk ke TNTN, tapi dia masuk lagi ke perkampungan. Saat ini kita hanya bisa memantau gajah itu," katanya.
Reporter: Jason Sandroman