Jakarta, Gatra.com - Pengamat Ekonomi Energi dari UGM Fahmi Radhi mengomentari penunjukan Arifin Tasrif sebagi Menteri ESDM yang baru di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Menurut dia, keputusan Presiden memberikan mandat Menteri ESDM kepada Arifin Tasrif sebagai keputusan yang tepat. 

Sebab menurutnya, Arifin Tasrif punya pengalaman dan kapabiltas di bidang energi. "Pengalaman sebagai Dubes akan mendukung dalam diplomasi untuk menarik investor, Arifin Tasrif sebagai Mantan Dubes Jepang akan mempercepat realisasi investasi Blok Masela," kata Fahmi kepada Gatra.com, Jumat (25/10). 

Menimbang pengalaman Arifin Tasrif tersebut, Fahmi yakin Arifin Tasrif akan berhasil dalam menyelesaikan masalah dan mengelola ESDM.  Nilai lebih lainnya, Arifin Tasrif bukanlah sosok yang berlatar belakang Partai Politik.   

"Sehingga dapat meminimkan condlict of interest. Meski alokasi dana APBN relatif kecil, MESDM mengelola dan berwenang memutuskan SDA dalam jumlah yang sangat besar. Perlu meminimkan conflict of interest terhadap kepentingan partai," ia menjelaskan.

Adapun, kata Fahmi, tantangan Kementrian ESDM terbilang cukup berat, selain haru menarik banyak investor yang mau berivestasi di sektor migas, Menteri ESDM juga harus meningkatkan produksi migas, menekan defisit neraca migas, memangkas birokrasi di Kementerian ESDM dan mengembangkan EBT.  "Selain itu, beliau perlu mereformasi birokrasi Kementerian ESDM yang tambun dengan memangkas menjadi 2 eselon, seperti perintah Jokowi," katanya lagi.