Bandung, Gatra.com - Lahan masih berpotensi, The Aspinall Foundation Indonesia kembali merilis sepasang Owa Jawa (Hylobates moloch) di Cagar Alam Situ Patenggang, Kamis (24/10).
Menurut Kepala Perawat Satwa The Aspinall Foundation Indonesia, Sigit Ibrahim, luas lahan di kawasan Cagar Alam Situ Patenggang mencapai sekitar 120 ribu hektar. Sehingga masih memungkinkan untuk melepaskan kembali sepasang Owa Jawa di kawasan tersebut.
"Kalau berdasarkan potensinya, kami melihat bisa merilis lima pasang Owa Jawa di sana, tapi dilihat dukungannya juga," katanya.
Terlebih, lanjut Sigit, sepasang Owa Jawa yang juga dirilis di Cagar Alam Situ Patenggang pada Juli lalu, terpantau sudah berpindah lokasi. Keduanya bergabung dengan satu individu Owa Jawa liar, di Cibuni. "Karena Boris dan Inge sudah berpindah lokasi, maka sekarang kami kembali memilih Situ Patenggang sebagai lokasi rilis," ucap Sigit.
Pertimbangan lain terkait pemilihan tempat, menurut Sigit, untuk mengembalikan kondisi Cagar Alam Situ Patenggang seperti tahun 1980-an. Ketika masyarakat setempat bisa melihat dan mendengar suara Owa Jawa di sekitar lokasi.
"Dulu, Cagar Alam Situ Patenggang memang salah satu habitat Owa Jawa, kemudian mereka menghilang," tambahnya.
Selain itu, pelepasliaran Owa Jawa pada Kamis (24/10) juga dilakukan untuk memperingati International Gibbon Day. Menurut Sigit, beberapa negara juga ikut merayakannya dengan melakukan hal serupa. Seperti Filipina dan Thailand.
"Di tempat lain, ada yang memperingati u untuk meningkatkan perlidungan Owa dengan caranya masing-masing. Seperti diskusi, seminar, pameran," katanya.
Rencananya tahun depan pun The Aspinall Foundation akan kembali mencari lokasi lain untuk lepasliar sebagai peringatan International Gibbon Day.