Jakarta, Gatra.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berupaya untuk menggandeng Perguruan Tinggi sebagai upaya untuk mengajak mahasiswa serta pihak-pihak kampus agar lebih peduli terhadap isu perlindungan anak.

Saat ini, KPAI sudah mendatangi satu kampus yakni Universitas Negeri Padang pada 26 September lalu. Kini, KPAI rencananya akan menyambangi sebelas kampus lainnya.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh KPAI di kampus tersebut meliputi kuliah umum yang akan dihadiri oleh pimpinan kampus, dosen serta mahasiswa. KPAI juga akan bertemu dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

"KPAI bertemu BEM kampus agar mahasiswa concern pada perspektif perlindungan anak, baik pengembangan keilmuan, tentu kita ikat dengan MoU (Nota Kesepahaman)," kata Ketua KPAI, Susanto, dalam acara launching "KPAI Goes to Campus" di sebuah hotel, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Selain itu, KPAI akan berupaya mengadvokasi pimpinan kampus untuk memasukkan perspektif perlindungan anak di mata kuliah terkait. Terkait kegiatannya itu, KPAI juga akan bekerja sama dengan para gubernur di berbagai daerah.

Pemda memperhatikan isu-isu anak sekaligus mendukung upaya memaksimalkan peran perguruan tinggi di daerahnya terhadap isu tersebut.

"Apalagi undang-undang pemerintah daerah menegaskan bahwa perlindungan anak itu menjadi kewenangan wajib daerah," katanya.

Adapun sebelas kampus yang akan disambangi KPAI, yakni Universitas Indonesia, Universitas Negeri Medan, Universitas Sriwijaya, Universitas Muslim Indonesia Makassar, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Pattimura, Universitas Semarang, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Mataram, dan Universitas Bengkulu.

Reporter: ARH