Medan, Gatra.com – Pemerhati Danau Toba dari Jendela Toba, Mangaliat Simarmata mengharapkan menteri terkait yang menangani Danau Toba selama ini dapat merealisasikan penyelamatan danau vulkanik tersebut.

Penyelamatan yang diharapkan Mangaliat adalah penghentian sejumlah aktivitas perusahaan perusak lingkungan yang selama ini banyak mengeksploitasi lingkungan di sekitar Danau Toba. Mangaliat menilai pada periode pertama Jokowi telah merealisasikan sejumlah pembangunan untuk Danau Toba.

Baca Juga: Jokowi Tarik 148 Ribu Hektar Lahan Konsesi di Danau Toba

Namun untuk memaksimalkan tujuan pembangunan menjadikan Danau Toba sebagai daerah kunjungan wisata terpopuler maka harus didukung dengan penyelamatan Danau Toba.

“Penyelamatan itu beragam. Salah satunya yah lingkungan yang selama ini sudah banyak rusak. Kita berharap diperiode kedua ini itu terealisasi,” terangnya, Kamis (24/10).

Baca Juga: Sebanyak 28 Destinasi di Kawasan Danau Toba Dibenahi

Mangaliat mengatakan bahwa dalam kunjungan akhir masa jabatan periode pertama Jokowi telah dijanjikan bahwa penyelamatan lingkungan itu akan dilakukan dengan penghentian aktivitas sejumlah perusahaan perusak lingkungan.

Termasuk menarik penggunaan lahan hutan yang selama ini dikelola oleh perusaan untuk kepentingan industri. Niat tersebut menurut Mangalait sangat baik, karena tujuannya untuk penyelamatan Danau Toba dan pengembangan agrobisnis di kawasan Danau Toba.

Baca Juga: Jokowi Berikan Sinyal Menutup Perusahaan Perusak Lingkungan

“Kalau sarana dan prasaranakan tidak kita ragukan lagi. Masyarakat Toba paling beruntung dengan sejumlah pembangunan saat ini. Jalan, bandara dan ketersediaan moda transportasi yang baik sudah dirasakan. Kita bersyukur,” jelasnya.

Reporter: Baringin Lumban Gaol