Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana mengatakan, akan segera mencabut subsidi listrik untuk golongan 900 Volt Ampere (VA) karena dirasa kurang tepat untuk diterapkan.
Selain itu, pencabutan subsidi juga sesuai dengan keputusan Badan Anggaran (Banggar) DPR, yang kemudian tertuang dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020. Di dalam peraturan tersebut, Banggar meminta agar alokasi subsidi energi diturunkan.
"Kalau kita lihat hasil Panja, dan kita ingin subsidi kita tepat sasaran, sehingga rumah tangga mampu yang 900 ini akan kita masukan ke tarif adjustment," kata Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Hendra Iswahyudi di Gedung Dirjen Ketenagalistrikan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10).
Hendra menambahkan, menurut Banggar, keluarga dengan rumah yang menggunakan aliran listrik sebesar 900 VA dan tergolong sebagai rumah tangga mampu ada sebanyak 24,4 juta keluarga. Sementara itu, keluarga pengguna aliran listrik 900 VA tetapi tergolong rumah tangga kurang mampu hanya sebesar 7,17 juta keluarga.
Mengamati data tersebut, pemerintah berencana menghapus subsidi listrik 900 VA untuk kalangan rumah tangga mampu. Sedangkan untuk keluarga yang kurang mampu, akan tetap diberikan subsidi.
"Nantinya yang mampu itu akan kita adjusment ke tarif adjusment," katanya.
Sementara itu, sebelum benar-benar melakukan pencabutan subsidi, ESDM akan terlebih dulu berkoordinasi dengan Kementerian Sosial. Hal ini untuk memastikan berapa banyak keluarga yang tergolong mampu dan kurang mampu.
"Kita lihat data Kemensos. Dia kan yag tahu Si A, Si B mampu atau tidak," tuturnya.