Jakarta, Gatra.com - Strategi 'bakar uang' dengan berbagai kategori penawaran promo seperti diskon dan cash back merupakan strategi yang kerap dilakukan oleh para pelaku transaksi digital seperti GoPay, OVO, DANA dan sebagainya.

CEO DANA Vincent Henry Iswaratioso mengakui bahwa strategi 'bakar uang' memang menjadi strategi yang paling sering dilakukan oleh para pelaku transaksi digital. Hal itu, bagi Vincent, sebenarnya dilakukan untuk mengedukasi masyarakat ketika menggunakan transaksi digital.

Vincent mengatakan bahwa strategi 'bakar uang' cukup signifikan dalam mengkampanyekan cashless society. Apa yang dilakukan DANA, lanjut Vincent, menggunakan strategi tersebut untuk memberi pengalaman kepada masyarakat.

"Yang paling penting bagaimana membangun costumer trust. Jadi kita membuat aplikasi yang semuanya terproteksi dan tidak ada kehilangan-kehilangan, serta kita garansi seratus persen," kata Vincent saat ditemui usai forum "Menakar Gelombang Besar Transaksi Digital" yang digelar Katadata pada Kamis, Jakarta (24/10).

Selanjutnya adalah bagaimana aplikasi dari transaksi digital sangat companion, simple, mudah dipakai, dan cepat. "Jadi tiap kali transaksi terjadi lebih cepat dan lebih mudah daripada metode pembayaran lainnya seperti tunai dan kartu," tambahnya.

Aspek penting lainnya, sambung Vincent, ialah bagaimana suatu aplikasi dapat digunakan oleh semua elemen masyarakat. Terintegrasi bagi semua belah pihak, baik konsumen, merchant, dan operator bisa mendapat keuntungan.

DANA yang baru dirilis secara resmi pada 5 Desember 2018, kata Vincent, meningkat secara signifikan dalam kurun waktu yang cukup singkat. Pada akhir Juni lalu, DANA telah berhasil menghimpun sekitar 20 juta pengguna. "Sudah sekitar satu setengah juta transaksi per hari," pungkasnya.