Home Milenial Aplikasi SIMPEG Untuk Manajemen Pegawai Pemkab Sarolangun

Aplikasi SIMPEG Untuk Manajemen Pegawai Pemkab Sarolangun

Sarolangun, Gatra.com – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sarolangun, Jambi secara resmi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pegawai (SIMPEG).

"Hal ini diatur dalam peraturan Undang - Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN dan PP nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen ASN. Dengan memberlakukan aplikasi SIMPEG ini, pelayanan kepegawaian dapat lebih mudah," kata Kepala BKPSDM Sarolangun, Waldi Bakri ketika dikonfirmasi, Kamis (24/10).

Ia mengatakan, aplikasi SIMPEG ini juga sebagai salah satu pilot project terhadap pelayanan berbasis IT yang dicanangkan oleh Pemkab Sarolangun dalam mewujudkan Kabupaten Sarolangun menuju smart city.

"Tapi ini perlu persamaan visi dan persepsi antar instansi di lingkungan pemerintah Kabupaten Sarolangun di bidang Kepegawaian sehingga tercipta sinergitas dan sinkronisasi program Kepegawaian untuk mewujudkan Sarolangun smart city yang saat ini dilakukan oleh Pemkab Sarolangun," kata Waldi.

Ia menjelaskan, bahwa aplikasi SIMPEG yang di-launching ini telah dirancang pada akhir 2018 lalu sesuai dengan fitur yang diharapkan dalam manajemen ASN, dengan harapan ke depan pelayanan Kepegawaian dapat dilakukan secara elektronik sehingga lebih cepat dan mudah.

"Intinya bahwa dengan sistem ini absensi berbasis elektronik sehingga menjadi tolak ukur untuk penghitungan TPP langsung otomatis dapat diketahui karena penilaian disiplin dan kinerja ASN bisa terukur. Hal ini juga sampai ke penilaian kinerja ASN yang bersangkutan, serta untuk menjawab PP Nomor 30 tahun 2019 tentang penilaian kinerja PNS," katanya.

Selain itu, ke depan pelayanan kepegawaian ini juga tidak lagi menggunakan kertas yang banyak, sebab semua pelayanan akan menerapkan cara penggunaan kertas yang lebih sedikit atau less paper karena sudah menggunakan sistem elektronik.

"Dengan sistem ini juga terintegrasi sistem e-Office atau surat menyurat elektronik dan juga sistem diklat berbasis IT," kata Waldi lagi.

2027