Quito, Gatra.com - Selama berhari-hari, warga Ekuador melakukan aksi demonstrasi menuntut pemerintah mencabut kebijakan penghapusan subsidi bahan bakar. Aksi tersebut telah mendorong Presiden Lenin Moreno membuang rencana untuk menghentikan subsidi. Berubahnya sikap Moreno atas subsidi adalah kemenangan besar bagi masyarakat Ekuador. Terlebih bagi mereka yang memimpin pemberontakan.
Kepala Konfederasi Kebangsaan Adat Ekuador atau CONAIE, Jaime Vargas mengatakan bahwa Moreno telah mengundang masyarakat untuk berdialog. Namun, pihaknya menolak ajakan tersebut karena pemerintah telah melakukan penganiayaan selama demonstrasi berlangsung. "Kami tidak bisa hadir saat mereka mulai mengejar kami," katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (24/10).
Seperti diketahui, Sebagian besar masyarakat pedesaan di Ekuador melakukan aksi unjuk rasa memenuhi jalanan ibukota Quito. Mereka menghancurkan sejumlah fasilitas umum dan merusak puluhan ambulans yang berjaga.
Protes masyarakat telah menjadi pemicu utama dalam menjatuhkan presiden sebelumnya dari kantor. Beberapa pengunjuk rasa mengatakan kredibilitas Moreno telah dihancurkan oleh keputusannya untuk menyetujui pinjaman IMF.