Pyongyang, Gatra.com - Presiden Korea Utara, Kim Jong Un mengaku bahwa dirinya memiliki hubungan khusus dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kim berharap kedekatan mereka dapat memperbaiki hubungan bilateral antara kedua negara. "Saya dengan tulus berharap bahwa untuk memajukan hubungan bilateral ke arah yang lebih baik akan dipengaruhi oleh hubungan yang dekat," kata Kim seperti dikutip kantor berita Korea Utara, KCNA, Kamis (24/10).
Berbeda dengan Kim, Trump justru enggan disebut memiliki hubungan khusus dengan Korea Utara. Trump mengatakan bahwa pemerintahannya bermusuhan dengan Kim. "Lingkaran politik Washington dan pembuat kebijakan Korea Utara dari pemerintahan AS bermusuhan tanpa alasan, sibuk dengan mentalitas Perang Dingin dan prasangka ideologis," kata Trump dalam pernyataan tertulis.
Pernyataan itu muncul setelah Korea Utara awal bulan ini menghentikan dialog denuklirisasi dengan Amerika Serikat di Swedia. Sehingga mendorong negosiasi denuklirisasi kembali dilakukan.
Sebelumnya, Kim Jong Un telah menetapkan batas waktu akhir tahun untuk perundingan denuklirisasi dengan Washington. Sementara Trump mengatakan bahwa AS akan melakukan negosiasi dengan bijak.