Jakarta, Gatra.com - Jendral Polisi (Purn) Tito Karnavian resmi menjadi Menteri Dalam Negeri setalah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pagi tadi. Di awal masa jabatannya, ia akan segera dihadapkan oleh Pilkada Serentak 2020.
Menanggapi hal itu, Tito mengaku siap menghadapi tantangan tersebut dengan segala pengalamannya. Ia menilai selama dirinya menjadi Kapolri, sudah sering berkoordinasi dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).
"Saya kira saya saat ini sudah sering kali berkoordinasi. Tahun 2017 itu ada 171 Pilkada kemudian ada Pemilu serentak dengan Pilpres dan parlemen tingkat pusat maupun daerah," ujarnya saat ditemui wartawan setelah melaksanakan proses sertijab di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
Dengan pengalamannya tersebut, Tito menyatakan, harus memahami kondisi di lapangan saat proses pemilu berlangsung. Apalagi, selanjutnya, selama menjadi Kapolri, ia sudah sering berkoordinasi dengan Mendagri sebelumnya, Tjahjo Kumolo dalam proses Pemilu.
"Saya selama ini cukup banyak bersinggungan, berhubungan dan berkoordinasi berjajaran dengan Kemendagri. Saya cukup paham dimana posisi Polri, dimana posisi Kemendagri sampai sedekat itu," tuturnya.
Kendati demikian, Tito akan tetap melakukan kajian lebih lanjut untuk menyukseskan jalannya Pilkada serentak tahun depan.
"Ya semua perlu dikaji, kita selama ini bersama terus, sehingga saya bisa memposisikan saya selaku Mendagri dan peran Kemendagri untuk mendorong Pilkada itu berlangsung aman, lancar dan stabil," pungkasnya.