Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian periode 2019-2024, Airlangga Hartarto mengatakan, pada kepemimpinannya ini, dia akan berfokus untuk mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia. Oleh karenanya, pihaknya mengaku akan membuat peta jalan atau roadmap.

"Defisit neraca perdagangan butuh waktu. Karena perdagangan itu ekspor, itu butuh investasi. Current account itu deltanya adalah migas," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar itu juga menyebutkan, pengurangan defisit neraca perdagangan juga merupakan amanah yang diberikan Presiden Joko Widodo kepadanya.

Selain itu, Airlangga juga akan fokus untuk melanjutkan berbagai program yang sudah dijalankan oleh Menko sebelumnya. Seperti Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja dan Omnibus Law, yang nantinya rancangan Omnibus Law itu akan dibicarakan secara detail dengan DPR.

"Programnya adalah melanjutkan program, UU Cipta Kerja dan Omnibus Law itu jadi prioritas. Kegiatan ekonomi berbasis kewilayahan, yaitu pertumbuhan wilayah, koordinasi antar kementerian untuk mencapai program pemerintah yang dicanangkan Presiden Jokowi," imbuh dia.

Pun dengan pengembangan biofuel seperti B100, yang nantinya akan dijadikan bahan bakar utama pengganti BBM. Untuk sementara, Airlangga mengaku, dia sedang gencar mencari investor yang ingin mengembangkan B100.