Banjarnegara, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah melakukan pendataan ulang atau asesmen dan verifikasi 1.396 rumah yang rusak akibat angin kencang yang melanda dua kecamatan sejak Minggu (20/10) lalu. 

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Agus Haryono mengatakan terdapat 11 desa di dua kecamatan yang terdampak angin kencang. Di antaranya delapan desa di Kecamatan Batur dan tiga desa di Kecamatan Pajawaran.

“Saat ini ya belum bisa ada perubahan, masih seperti data kemarin. Karena hari ini masih asesmen mendata jumlah korban, rumah yang rusak. Berarti [untuk] Kecamatan Batur delapan desa terdampak, kecamatan Pejawaran tiga desa,” kata Agus dalam keterangannya Rabu (23/10).

Ia mengatakan pada hari ini tim BPBD memverifikasi jumlah rumah rusak dan pelaporan itu akan dilanjutkan pada Kamis. Berdasarkan laporan sementara jumlah rumah rusak tercatat 1.396 rumah.

Dari jumlah tersebut telah diverifikasi sebanyak 376 rumah rusak berat. Adapun jumlah rumah yang atapnya rusak kategori sedang berjumlah sekitar 600 unit.

Dirinya menjelaskan jumlah rumah tersebut masih bisa bertambah atau berkurang setelah verifikasi final dilakukan.

“Asesmen masih dilakukan. Mungkin nanti bisa berkurang atau bertambah,” ujar Agus.

BPBD menurutnya masih berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk penanganan rumah rusak tersebut. Ia menyebut belum ada keputusan seperti apa bentuk bantuan yang akan diberikan dan kapan bantuan itu akan diturunkan. BPBD terang Agus masih menunggu SK Bupati Banjarnegara.

“Ya nanti secara teknis seperti apa menunggu rapat koordinasi dulu,” tandasnya.