_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang baru saja dilantik, Muhadjir Effendy menuturkan, ia akan menyesuaikan cara dan program kerja seperti saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Sebagai Menko, Muhadjir mengakui, ia harus menunggu arahan dari presiden untuk mengeksekusi program sesuai visinya.
"Kalau sebagai Mendikbud kan bisa langsung melaksanakan, tetapi sebagai Menko [PMK] maka harus menunggu dulu arahan dari Presiden [Jokowi]. Utamanya pada dua hal yakni lapangan kerja, pendidikan yang memadai, serta manajemen talenta," Ungkap Muhadjir saat hadir dalam Sertijab di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (23/10).
Dua arahan utama tersebut berfokus pada perluasan lapangan kerja. Selain itu, memastikan pendidikan layak dan memadai akan menjadi tugas yang diemban Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut. Selain itu, Muhadjir juga akan mengurusi tentang manajemen talenta yang menjadi salah satu program unggulan Jokowi-Ma'ruf.
"Manajemen talenta segera akan diinventarisir putra-putri hebat Indonesia untuk kita bina dan kita arahkan. Kita kembangkan agar SDM Indonesia bisa produktif bagi Dharma baktinya untuk kepentingan Indonesia maju," ujar Muhadjir.
Saat ditemui pascaserah terima jabatan dengan Mendikbud terbaru yang juga Mantan CEO Go-Jek, Nadiem Anwar Makarim, Muhadjir berharap, Nadiem bisa menjalankan tugas nya sebagai Mendikbud dengan baik dan bisa memperbaiki apa yang kurang dari periode sebelumnya.
"Tadi Pak Nadiem juga sudah menyampaikan akan mempelajari situasi terlebih dahulu. Baru kemudian ada rencana strategis, saya harapkan Pak Nadiem bisa mengevaluasi program yang dulu kurang baik," pungkasnya.
