Home Ekonomi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo Mulai Dibangun

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo Mulai Dibangun

Solo, Gatra.com – Pemerintah Kota Solo memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo pada Rabu (23/10). Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama.

PLTSa Putri Cempo terwujud berkat dana pinjaman atau utang dari China Construction Bank (CCB) Indonesia dengan total pinjaman USD 16 juta. Langkah ini diambil setelah PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) sebagai pelaksana proyek gagal bekerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur.

”Total pinjaman dari CCB Indonesia sebesar USD 16 juta, nilai ini 70 persen dari investasi. Sisanya menggunakan equity dari kami,” ucap Direktur PT SCMPP Elan Syuherlan usai penandatanganan di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo, Rabu (23/10).

Peletakan batu pertama ini menandai proyek pengelolaan sampah sesuai rencana Pemkot Solo selama beberapa tahun terakhir. Elan berharap, pembangunan PLTSa bisa berjalan lancar dan sesuai jadwal.

”Rencananya pinjaman dari CCB ini bisa kami lunasi dalam delapan tahun sejak COD (cash on delivery). Waktu ini kami rasa mencukupi, apalagi kerjasama kontrak dengan Pemkot berlangsung selama 20 tahun dan bisa diperpanjang,” terang Elan.

CCB Indonesia dipilih karena bank tersebut dinilai memberi penawaran pinjaman yang kompetitif. PT SCMPP pun bisa segera melaksanakan pembangunan. ”Dari awal sudah ada beberapa calon lender (pemberi pinjaman). Penawaran CCB kami rasa sangat kompetitif,” ucapnya.

Direktur Bisnis CCB Indonesia Setiawati Samahita mengatakan pihaknya mendanai proyek PLTSa ini murni karena pertimbangan bisnis. CCB Indonesia memiliki komitmen untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan.

”Sehingga kerjasama pembiayaan PLTSa Putri Cempo ini menjadi prioritas kami. Apalagi OJK menghendaki bank-bank untuk mendanai proyek yang ramah lingkungan,” ujar Yetty, sapaan akrabnya.

Sejauh ini CCB Indonesia telah mendanai proyek yang bergerak di bidang energi hidro dan beberapa proyek ramah lingkungan lain. Sampah menjadi proyek baru yang menarik bagi bank ini untuk didanai.

”Makanya saya secara pribadi memberikan semangat pada tim kami agar proyek ini bisa berhasil. Sebab proyek ini sangat luar biasa untuk Indonesia. Kami menilai proyek ini to good to be true. Sangat luar biasa jika berhasil,” ucapnya.

Solo menjadi kota pertama yang bekerjasama dengan CCB Indonesia dalam proyek penanganan sampah. CCB Indonesia akan melihat kesempatan kerjasama dengan kota lain. ”Kalau bisa, kenapa tidak,” ujarnya.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan dia berharap pengelolaan sampah di Solo bisa tuntas. ”Kalau sampah sudah diolah menjadi listrik, Pemkot pun akan melakukan kebersihan dengan optimal,” ucapnya.

312