Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memastikan akan melibatkan peran teknologi dalam pendidikan kedepan, sesuai apa yang menjadi keahliannya. Meski belum bisa memastikan dalam bentuk apa keterlibatan teknologi di dunia pendidikan nantinya.

"Sudah pasti peran teknologi terlibat, tapi dalam bentuk apanya belum pasti. Tapi kita baiknya belajar dulu dari semua stakeholder yang ada. Diharapkan jangan memakan waktu yang lama. Kita step pertama, jangan beri solusi dulu. Baiknya awal ini kita pelajati dulu kondisi lapangan," ungkap Nadiem saat ditemui wartawan di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (23/10).

Nadiem megaku akan lebih dulu melihat secara garis besar dilapangan tentang bagaimana kondisi sekolah, kondisi murid, administrasi, demokrasi, dan perangkat pendidikan lainnya. 
“Dari hasil Pemantauan barulah dicari solusi teerbaik melalui medium teknologi ataupun non teknologi yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya.

Nadiem juga mengakui sejatinya tantangan Kemendikbud kedepan adalah dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan dengan daya jangkau yang sangat luas. 
Dia pun menjabarkan saat ini Indonesia berada di 4 besar pendidikan di dunia dengan konsep menyebar di seluruh kepulauan di Indonesia.

"Tantangan utamanya adalah skala. Kita berada di peringkat 4 pendidikan terbesar di dunia dengan 300 ribu sekolah, itu banyak sekali. Jumlah murid, guru, daerah, sekolah semuanya tersebar di Archypelago [Kepulauan] Indonesia. Bagaimana bisa meningkatkan kualitas pendidikan dalam skala besar, ini yang merupakan tantangan utama," katanya.