Bandung, Gatra.com - Lebih dari 90 personel PT. Pertamina diturunkan untuk membersihkan sisa kebakaran pipa, yang terjadi pada Selasa (22/10), di Ruas Tol Padalarang KM 130.
Menurut VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman, pihaknya sedang fokus membersihan sisa BBM di sekitar lokasi, pascakejadian Selasa (22/10) siang, kemarin.
Pengangkatan BBM, selanjutnya, dilakukan menggunakan mobil tangki yang memiliki fasilitas pompa atau disebut vacuum truk. Selain itu, melokalisir sisa BBM dari parit dengan tanggul.
"Konsentrasi Pertamina saat ini adalah untuk finalisasi pembersihan BBM serta menjaga supaya aliran air maupun parit tetap aman," ujarnya.
Fajriyah juga mengatakan, upaya pembersihan tersebut juga dilakukan bersamaan dengan perbaikan pipa yang terdampak. Namun, ia memastikan pasokan BBM untuk wilayah Bandung dan sekitarnya tetap aman. Pasokan untuk wilayah tersebut, lanjut Fajriyah, disuplai oleh Terminal BBM Padalarang dan TBBM Ujung Berung.
Sebagai informasi, pipa penyalur BBM di Cimahi Selatan, meledak pada Selasa (22/10), kemarin. Api besar dan asap hitam langsung membumbung sekitar pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan keterangan Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi, ledakan tersebut disebabkan oleh alat berat proyek Kereta Cepat Indonesia - Cina. Alat berat tersebut membentur dan merusak pipa.
Akibatnya, kemacetan terjadi di ruas Tol Padalarang. Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung dan Dinas Pemadam Kebakaran yang diturunkan khusus oleh Pertamina baru bisa memadamkan api pada pukul 17.30 WIB.
Terkait hal tersebut, Fajriyah mengatakan, pihaknya, terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menginvestigasi insiden tersebut. "Kami koordinasi dengan KCIC, Pemda setempat, dan aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian kemarin," pungkasnya.