London, Gatra.com - Lima belas tahun yang lalu, Tim Dellow dan Toby L memutuskan untuk mengambil jalur industri musik dengan mengeluarkan biaya sebesar £1.000. Mereka mendirikan label rekaman, Transgressive Records. Namun tidak tahu bagaimana mengembangkannya. Selama ini, mereka telah memilih tiga rekan kerja yang memiliki banyak pengalaman, termasuk para seniman yang mengesankan seperti Foals, Two Door Cinema Club, dan Flume.
Hari ini, Transgressive Records dikenal sebagai "label indie definitif Inggris untuk abad ke-21". Tetapi, pada level ini tentu akan terasa sulit berada dalam industri musik jika tidak memiliki naluri untuk bertahan hidup.
Dilansir BBC News, Selasa (22/10), berikut ini beberapa wejangan bagi orang-orang yang masih memiliki keinginan kuat di industri musik dan mampu menerima persaingan di tengah iklim permusikan yang heterogen.
1. Buang buku peraturan
Toby mengatakan, bahwa pada awalnya dia dan Tim memiliki ambisi di luar kemampuan mereka dengan pengetahuan tentang bagaimana industri ini bekerja.
"Tidak ada di antara kita yang memiliki prasangka, tidak ada di antara kita yang berpikir bagaimana seharusnya bekerja dalam musik. Kami tidak pernah memiliki buku peraturan dan itu berarti kami semua terbuka untuk hal-hal baru," jelasnya.
2. Ikuti instingmu
"Tanpa berusaha terdengar terlalu sedih tentang hal itu, ketika saya di sekolah saya merasa sangat terasing oleh kelompok teman sebaya saya. Ketika saya menemukan musik, saat itulah saya bertemu orang-orang dan hidup mulai berubah," kata Toby.
Two Door Cinema Club mulai bekerja dengan Transgressive pada 2009 karena tertarik dengan pendekatan mereka. Begitu banyak orang yang mengalihkan pandangan mereka ke hal-hal itu sebagai gagasan tentang bagaimana seorang artis akan tampil, tetapi Transgressive melakukan hal-hal berdasarkan pada intuisinya.
3. Jadilah orang yang baik
Transgressive adalah label pertama yang meneken kontrak dengan band rock alternatif, Foals, yang kemudian memenangkan beberapa penghargaan dan merilis enam album. Mereka terus bekerja dengan mereka sepanjang karier mereka. Meskipun mereka sekarang merilis musik di Warner, Foals masih memiliki kesepakatan dengan Transgressive yang berarti mereka bekerja dengan band sebelum dan sesudah rilis.
Sepanjang jalan, band ini telah ditawari penawaran oleh label lain tetapi mengatakan mereka tertarik untuk terus bekerja dengan "orang-orang baik" dalam bisnis musik. Mereka ingin bekerja dengan orang-orang yang bisa dipercaya dan saling menghormati.
4. Keluar dari zona nyaman
Pada akhir 2000-an, beberapa band indie mulai keluar dari label mainstream. Label-label juga beradaptasi dan mulai menemukan suara dari seluruh dunia. Pada 2012 silam, mereka mendatangkan produser Australia, Flume yang memiliki lebih dari 9 juta pendengar bulanan di Spotify. "Kami benar-benar pergi pada misi yang berbeda, rasanya seperti kami berada di tempat lain," ujar Toby.
5. Masalah kesehatan mental itu penting
Kekhawatiran yang berkembang untuk industri musik adalah kesehatan, baik mental dan fisik. Untuk Transgressive, masalah ini cukup menonjol selama beberapa tahun terakhir. Salah satu seniman bermasalah yang sempat mereka tangani adalah vokalis indie-rocker Blaenavon, Ben Gregrory.
Pada Januari, band ini merilis sebuah surat kepada para penggemar yang menjelaskan bagaimana Ben telah pulih dari kerusakan mental akibat stres sekitar Natal pada 2017 lalu. Hal ini membuat mereka menunda perilisan album kedua dan menyebabkan pembatalan beberapa pertunjukan. "Jika saya berada di label lain, saya benar-benar tidak tahu apakah akan mampu melakukannya," ungkap Ben mengomentari dukungan Transgressive.
6. Semuanya berubah setiap saat
Grace Manning bergabung dengan Transgressive Records sebagai koordinator proyek lebih dari setahun yang lalu setelah bertemu Tim di sebuah konferensi untuk para wanita di bidang musik.
Ia mengatakan, pekerjaannya telah mengajarkannya, bahwa tidak ada rencana yang berjalan dengan mulus. "Saya ingin mengatakan bahwa setiap proyek adalah sama. Industri ini berjalan begitu cepat dan bisa saja mengubah musik sangat berbeda dari lima atau bahkan sepuluh tahun yang lalu," terang Grace.
Tidak ada jaminan kesuksesan, namun menurutnya, kita bisa mengukur kesuksesan hari ini.
"Dalam 10 hingga 15 tahun lagi semoga kita akan tetap aktif, melakukan apa yang kita sukai dengan nilai-nilai yang sama tetapi semuanya bisa berubah. Musik terasa seperti barikade di waktu-waktu dan sesuatu yang kreatif. Meski sulit untuk masuk, tapi itu bisa sukses jika kalian mencobanya dulu," pungkas Toby.
Reporter: Ryan Sara Pratiwi