Batanghari, Gatra.com - Proses pemadam kobaran api yang membakar 776 hektar hutan dan lahan dalam wilayah Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi sedikit menyulitkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah ini.
Selain melalui jalur darat, petugas juga berupaya melakukan pemadaman menggunakan jalur udara. Eksekusi pemadaman jalur udara dilakukan Tim BPBD Provinsi Jambi menggunakan dua unit helikopter water bombing.
"Kita minta bantuan dua helikopter water bombing melakukan pemadaman api dalam kawasan Desa Sengkati Mudo," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Batanghari, Yahya Mulia saat dikonfirmasi awak media, Selasa (22/10).
Baca Juga: Kebakaran Melanda 776 Hektar Hutan dan Lahan
Upaya ini dilakukan karena proses pemadaman sulit dikendalikan apabila hanya melalui jalur darat. Tak hanya itu saja, sulitnya sumber air di lokasi kebakaran dan besarnya kobaran api disertai angin kencang membuat petugas kewalahan memadamkan api di hamparan lahan kelapa sawit masyarakat.
"Kobaran api baru berhasil padam setelah dua unit heli water bombing dengan kapasitas air 3.500 liter dan 5.000 ribu liter," katanya.
Penyiraman lokasi kebakaran berlangsung sebanyak 30 kali dengan perkiraan menghabiskan sekira 110 ribu liter air. Sementara untuk proses pemadaman dua lokasi lainnya bisa dilakukan hanya melalui jalur darat.
"Sebab lokasi kebakaran tidak memungkinkan dilakukan pemadaman melalui jalur udara karena titik api berada di hamparan lahan rawa gambut yang ditutupi pohon-pohon tumbang," ucapnya.