Pati, Gatra.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Jawa Tengah, berupaya memperluas jaringan pasar produknya di luar negeri. Salah satu kiatnya dengan mengikuti pameran produk bertaraf internasional.
Disdagperin Pati baru-baru ini mengikuti acara Indonesia Convention & Exhibition (ICE) di BSD Tangerang yang berlangsung pada tanggal 16-20 Oktober lalu.Dalam kegiatan tersebut, sejumlah produk unggulan dari pengusaha Kabupaten Pati turut dipajang guna menarik minat eksportir.
Untuk diketahui, nilai ekspor di Kabupaten Pati pada 2018 tercatat mencapai Rp685 miliar. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan nilai impor yang hanya berkisar Rp211 miliar di tahun yang sama.
Dari data Ekspor Impor Disdagperin Pati turut terungkap produk ekspor tertinggi adalah furnitur dengan tujuan negara-negara di Eropa. Disusul sektor perikanan yang menyasar Asia Timur, semisal Jepang dan Taiwan.
"Pameran internasional menjadi cara kami untuk memperluas jangkauan produk-produk Pati. Sekaligus meningkatkan nilai ekspor dari Kabupaten Pati", ujar Kepala Seksi Promosi Disdagperin Pati, Alfiningsih, Selasa (22/10).
Produk yang dipajang pihaknya dalam ICE BSD cukup beragam, khususnya yang laku keras sesuai data ekspor sebelumnya. Misalnya kopi, frozen fish, kerajinan logam, kapuk dan briket tempurung kelapa.
Pemkab Pati dalam kesempatan itu memajang produk yang banyak diminati pengunjung. "Sebab harga yang murah, stok melimpah dan kualitas tak kalah bagus", kata Alfiningsih.
Beragam produk dipamerkan dalam kegiatan tersebut. Mulai dari kuliner Nusantara, produk lokal unggulan, produk kreatif dan premium, produk manufaktur dan jasa, produk makanan dan minuman, serta produk dekorasi dan furnitur.
Ratusan peserta ikut meramaikan kegiatan promosi tersebut. Mulai dari kantor perwakilan Indonesia di luar negeri seperti KBRI dan KJRI, atase perdagangan, Indonesia Trade promotion Center, hingga kantor dagang dan ekonomi.