Tebo, Gatra.com - Direktur Rumah Sakit Umum Sultan Thaha Saifudin (RSUD STS) Kabupaten Tebo, dr Oktavienni optimis jika tahun ini akreditasi rumah sakit yang dia pimpin naik tingkat menjadi Paripurna.
Pernyataan ini disampaikan Oktavienni saat menjelaskan profil RSUD STS Tebo, Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dan Indikator Mutu Sistem Manajemen Dokumen AKreditasi (Simadak) kepada Tim Surveyor dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) di aula RSUD STS Tebo, Selasa (22/10).
Ia berkata, akreditasi ini sebelumnya telah dilakukan tiga tahun lalu. "Akreditasi hari ini kita lakukan untuk menuju paripurna. Kita optimis ini bisa tercapai," kata Vienni sapaan akrab Oktavienni.
Menurutnya, akreditasi ini sangat perlu dilaksanakan, untuk mempersiapkan RSUD STS Tebo agar mampu bersaing hingga tingkat internasional. "Pelaksanaan akreditasi ini didukung oleh banyaknya pihak, khususnya staf dan pegawai RSUD STS Tebo, para OPD dan Bupati Tebo, Sukandar," ujarnya.
Untuk diketahui, kata Vienni, RSUD STS Tebo merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan yang ada di Kabupaten Tebo, dan menjadi harapan masyarakat.
Vienni mengakui jika masih terdapat kekosongan dokter spesialis di RSUD STS Tebo. Namun pihaknya terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Mudah-mudahan tahun depan kebutuhan dokter spesialis kita sudah terpenuhi. Soalnya beberapa masyarakat Tebo tengah menyelesaikan pendidikan spesialisnya. Begitu selesai, mereka langsung berbakti untuk Tebo," ucap Vienni.
Dengan pemenuhan SDM dan terakreditasinya RSUD STS Tebo menjadi Paripurna, Vienni optimis pelayanan kesehatan masyarakat lebih terlayani dan merasa puas.
Pantauan Gatra.com, usai pemaparan dari de Vienni, kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan dan pengarahan dari Ketua Tim Survei dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari.