Jakarta, Gatra.com - Partai pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu hanya menyisakan PKS. Mereka secara tegas menyatakan sikapnya sebagai ‘oposisi’ terhadap pemerintahan sesuai dengan keputusan partai. Sebaliknya, partai Gerindra, PAN dan Demokrat justru mendukung pemerintah.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan sikap oposisi yang ada di Indonesia sebenarnya dapat dimaknai lebih cair, sehingga bisa jadi partai yang bergabung ke pemerintahan saat ini, justru dapat berbalik menjadi sikap oposisi yang sesungguhnya.
"Koalisi oposisi itu di Indonesia cair, boleh jadi sekarang kelihatannya semuanya masuk (koalisi pemerintahan), tetapi (lihat saja) 3-6 bulan ke depan, ketika koalisi gemuk ini tidak terkelola dengan baik, maka peluang satu persatu pindah ke oposisi ada juga, gitu loh," kata Mardani di ruangan kerjanya, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/10).
Sinyal itu dipandang Mardani karena tidak ada yang abadi dalam politik dan komitmen itu bisa saja berubah di tengah jalan, manakala ada kepentingan tidak terwujudkan.
Mardani berharap untuk posisi PKS sebagai oposisi dapat menjadi kuat dan didukung pihak yang selama ini berseberanga dengan pemerintah. Malah diharapkan ada partai lain dapat mengikuti jejak PKS sebagai oposisi.
"Buat kami yang penting sekarang ini cobalah bicara kebenaran bersama kebenaran, maunya bersama-sama. Tapi kalau ternyata sendirian, ya kita berdoa dan memohon dukungan agar fungsi oposisi dapat berjalan efektif," ucapnya.
Meski PKS sendirian dalam oposisi, Mardani menegaskan komunikasi dengan partai koalisi Prabowo-Sandi di Pilpres masih berjalan baik. Dipastikan tak ada lobi-lobi untuk ajakan bergabung ke oposisi.
"Kami sangat memahami apalagi Partai Demokrat partai besar, memiliki Pak SBY yang sangat ahli menurut saya nggak perlu diajarin. PAN juga punya Pak Amien, punya banyak kawan baik, Bang Zul (Zulkifli Hasan), Mas Eddy (Suparno), bagus-bagus. Buat kami, politik ini kedewasaan salah satu syarat yang paling utama. Jadi ayo kita ke ruang publik (berkompetisi), bisa kok saling berkomunikasi," katanya.