Purbalingga, Gatra.com – Perintis Kampung Marketer dari Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, Nofi Bayu Darmawan berhasil meraih penghargan tingkat nasional Sustainable Development Goals - Pemuda Indonesia Penggerak Perubahan (SDG PIPE) 2019.

Kemenangan itu berbuah tiket ke kegiatan internasional untuk para pemuda pembaharu. Bayu akan berangkat ke Spanyol untuk mengikuti international field training pada tanggal 1-18 November 2019 mendatang.

“Besar harapan bagi saya untuk terus mengharumkan nama Purbalingga ke depannya,” kata Bayu, Selasa (22/10).

Ia menjelaskan salah satu tujuannya mendirikan Kampung Marketer adalah untuk mengurangi penangguran, menekan laju urbanisasi, dan menciptakan entrepreneur muda mandiri di desa tersebut.

Selama mengelola Kampung Marketer, sejumlah penghargaan telah ia terima. Di antaranya SDG PIPE 2019 yang diselenggarakan oleh campaign.com, Go Global Indonesia & PIRAC, penghargaan Wirausaha Mandiri 2019 Bidang sosial yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri dan Net TV, dan Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI.

Sejauh ini, Kampung Marketer juga telah mempekerjakan 700 pemuda desa setempat. Meski demikian Bayu tetap mengantisipasi berbagai kemungkinan akibat dinamika teknologi di era Revolusi Industri 4.0 tersebut.

“Teknologi semakin berkembang dinamis, kami pun juga memperkuat sistem dan memperkuat kurikulum. Karena kalau kita hanya target kuantitas maka cepat hancur kalau kita tidak perbaikan kurikulum karena saat ini sebagian di luar sana peran telah digantikan robot dan sebagainya,” ujarnya.

Sebelum berangkat ke Spanyol, Bayu juga diundang ke Jakarta untuk mengikuti seremonial sumpah pemuda, mulai dari upacara peringatan sumpah pemuda hingga pemberian penghargaan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 28 Oktober 2019.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi semangat Bayu yang akan berangkat ke luar negeri untuk mengikuti sejumlah kegiatan yang membawa nama Purbalingga. Dia berharap agar sepulang dari luar negeri bisa membawa ilmu untuk diterapkan di Purbalingga.

“Semoga ilmu yang didapat, wawasan, dan inspirasi di Spanyol terkait berbagai hal mudah-mudahan bisa menjadi bahan masukan kita yang ada di Purbalingga khususnya pengembangan di bidang wirausaha,” kata Tiwi.

Sebagai wakil generasi milenial, Tiwi juga berpesan agar Bayu senantiasa membantu Purbalingga, khususnya dalam hal pemberdayaan, wirausaha dan UMKM. Ia juga meminta Bayu untuk bersinergi dengan pemerintah setempat untuk memberikan dampak ekonomi yang lebih luas.