Washington, Gatra.com - Bank Sentral Amerika atau Bank of America membuka kesempatan besar bagi anggota pilihannya untuk melakukan perdagangan bebas tanpa batas untuk saham, ETF (Reksadana), dan beberapa produk investasi lainnya.
Seperti dilansir dari CNBC, Senin (21/10), kesempatan itu berlaku bagi para anggota yang tergabung dalam program loyalitas perbankan ritel Bank Sentral Amerika. Sementara itu, perdagangan bebas yang dapat dilakukan melalui layanan online Merrill Edge bank, juga merupakan bagian dari keuntungan yang didapat anggota, lantaran mereka telah memiliki banyak deposito di rekening mereka.
Dari total anggota Bank Sentral Amerika sendiri, setidaknya 87 persen diantaranya sudah dapat melakukan perdagagan bebas. Sedangkan untuk anggota lainnya, Bank Sentral Amerika juga memangkas biaya perdagangan online menjadi US$2,95 dari US$6,95 untuk pengguna layanan Merrill Edge.
Sebelum program tersebut ada, anggota yang dapat melakukan perdagangan bebas adalag dia yang memiliki deposito sekitar $20.000. Dari nilai deposito itu, pelanggan hanya dapat melakukan sepuluh kali perdagangan bebas.
Karenaya, banyaknya perdagangan bebas yang dapat dilakukan anggota, ditentukan oleh seberapa banyak jumlah deposito yang ada di rekening mereka. Semakin banyak deposito yang ia miliki, akan semakin banyak pula kesempatan yang anggota itu punya untuk melakukan perdagangan bebas.
Sementara Bank Sentral Amerika membuka kesempatan lebar bagi anggotanya untuk melakukan perdagangan bebas, bank sentral dari negara-negara lainnya menganggap bahwa harga yang benar dari perdagangan saham adalah nol.
Hal itu lah yang kemudian menjadi alasan banyaknya bank sentral berlomba-lomba untuk menjadikan harga perdagangan saham menjadi nol. Pun semakin banyaknya broker-broker yang berlomba untuk memberikan diskon pada anggota mereka. Hingga saat ini, membuat pemberian diskon dalam perdagangan bebas tersebut menjadi tren sendiri di kalangan para broker.
Pada mulanya, tren ini dimulai oleh Robinhood, broker itu berhasil mendapatkan jutaan anggota, dengan membuka kesempatan perdagangan bebas, di tahun lalu. Setelahnya, diikuti oleh J. P. Morgan Chase, yang muncul dengan syarat perdagangan bebasnya sendiri.
Kemudian untuk tahun 2019, tepatnya pada awal bulan Oktober, Charles Schwab, yang memegang sekitar US$3,72 triliun aset klien, mengatakan sedang mengambil komisi perdagangan untuk saham, ETF dan opsi menjadi nol dari masing-masing US$4,95. Itu dengan cepat memicu kaskade ketika TD Ameritrade, E-Trade dan Fidelity mengikutinya.