Siak, Gatra.com - Badan Penyelenggra Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan meresmikan Kampung Laksmana di Kecamatan Sabak Auh dan Kampung Pinang Sebatang Timur Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) 2019.
Peresmian itu dilakukan langsung oleh Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbar-Riau, Budiono, di Gedung Tengku Mahratu, Siak Sri Indrapura, Senin (21/10).
Dengan diresmikannya dua kampung tadi menjadi desa sadar Jamsostek, ini berarti sudah empat kampung di Kabupaten Siak yang menyandang predikat itu.
Sebab dua tahun sebelumnya, Kampung Buantan Lestari Kecamatan Bungaraya sudah menyandang predikat yang sama dan setahun kemudian Kampung Tualang di Kecamatan Tualang menyusul.
Budiono menyebut, dalam menetapkan Desa Sadar Jamsostek, pihaknya pakai indikator. Misalnya Kampung Laksmana, di sini total penduduk mencapai 1290 jiwa.
Dari jumlah itu, ada sekitar 915 pekerja. Sebanyak 775 Bukan Penerima Upah (BPU) dan sisanya penerima upah. Namun semua pekerja ini sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Di Kampung Pinang Sebatang Timur lain lagi. Di sini, semua aparatur desa sudah terdaftar dalam program perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
"Dua kenyataan tadi sudah bisa menjadi indikator kami untuk menetapkannya sebagai Desa Sadar Jamsostek," kata Budiono kepada Gatra.com.
Lebih jauh Budiono cerita, inisiatif awal Desa Sadar Jamsostek ini bermula sejak tahun 2017 lalu. Saat itu ada sekitar 276 desa di Indonesia yang dinobatkan. Setahun kemudian bertambah lagi 201 desa.
"Kalau untuk tahun ini, target kita hingga akhir Desember 2019 sebanyak 198 desa di Indonesia diresmikan menjadi Desa Sadar Jamsostek," katanya.
Dengan adanya Desa Sadar Jamsostek tadi, Budiono berharap itu bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sebagai pekerja dan kemudian kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk memiliki jaminan sosial.
"Target kita mencapai Universal Coverage bagi seluruh pekerja di Indonesia," ujarnya.
Reporter: Sahril Ramadana