Home Politik Nadiem Dinilai Layak Jabat Menteri Karena Prestasinya

Nadiem Dinilai Layak Jabat Menteri Karena Prestasinya

Jakarta, Gatra.com - Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Dyah Roro Esti menilai pendiri Gojek Nadiem Makarim layak menduduki kursi menteri. Menurutnya, Nadiem adalah sosok yang banyak menginspirasi kaum muda.
 
"Kita perlu menghargai keputusan Presiden Jokowi. Menurut pandangan saya, Nadiem layak untuk jadi menteri. Dia sosok inspiratif bagi kaum muda," kata Roro saat dihubungi gatra.com, Senin (21/10) malam.
 
Roro menuturkan, latar belakang pendidikan Nadiem juga tak diragukan lagi. Diketahui, bos Gojek itu meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School, Amerika Seriikat.
 
"Beliau punya latar belakang pendidikan yang bagus. Dia lulusan S1 dari Brown University dan S2 dari Harvard Business Schooldi Amerika Serikat," ujarnya.
 
Baca juga: Profil Nadiem Masuk di Jajaran Kabinet Jokowi Jilid II

Selain itu, lanjutnya, Nadiem juga berprestasi di bidang bisnis karena mampu membawa Gojek jadi Decacorn pertama di Indonesia. Decacorn adalah julukan bagi startup yang memiliki valuasi di atas US$10 miliar atau setara Rp 140 triliun.

Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Dyah Roro Esti. (GATRA/Abdurachman/far)

 

"Tentu aplikasi online tersebut dapat berkontribusi kepada perkembangan ekonomi di Indonesia, dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat," ungkap politisi muda berusia 26 tahun ini.
 
Roro berharap, jika Nadiem resmi menjabat menteri di periode kedua pemerintahan Jokowi, dapat berkontribusi dengan baik. Di antaranya, kata Roro, meningkatkan kualitas SDM dan penyederhanaan birokrasi untuk meningkatkan produktifitas.
 
"Berhubung sudah tidak lagi menjadi CEO Gojek, saya yakin bahwa Gojek ke depannya akan dipimpin oleh figur yang layak dan mampu untuk menyejahterahkan mitra-mitranya maupun masyarakat secara luas," imbuhnya.
 
Sementara itu, saat menyambangi Istana Negara Nadiem mengaku ditawarkan jadi menteri oleh Presiden Jokowi. Ia pun menyatakan siap jika diberikan kepercayaan untuk jadi pembantu presiden.
 
"Ini suatu kehormatan. Saya diminta untuk bergabung ke kabinet Presiden. Beliau meminta saya dengan tanggung jawab ini. Saya menerima dan saya sangat senang sekali hari ini karena ini menunjukkan bahwa kita siap maju ke depan dan siap berinovasi ke depan," kata Nadiem.
 
878