Slawi, Gatra.com - Sebanyak 537 rumah di Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengalami kerusakan akibat? angin kencang yang terjadi, Minggu (20/10) malam hingga Senin (21/10). Peristiwa tersebut juga menyebabkan 23 orang terluka.

Menurut Koordinator Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Abdul Khalik, terdapat empat desa di Kecamatan Bumijawa yang terdampak angin kencang . Kelima desa itu yakni Desa Guci, Bumijawa, Batumirah, dan Sigedong.

"Dampak terparah kerusakan di Desa Sigedong. Total terdapat 537 rumah yang mengalami kerusakan setelah kami lakukan assesment (pendataan)," kata Khalik, kepada Gatra.com, Senin (21/10).

Khalik merinci, rumah yang rusak ringan 300 unit, rusak sedang 212 unit, dan rusak berat 25 unit. Ratusan rumah itu tersebar di 11 RT. "Kalau di tiga desa lainnya, dampak kerusakan tidak banyak," ucapnya.

Selain kerusakan rumah, lanjut Khalik, angin kencang juga mengakibatkan 23 warga mengalami luka ringan. Mereka harus mendapat pengobatan? di posko kesehatan yang didirikan PMI. "Warga antara lain ada yang luka robek dan ISPA (inspeksi saluran pernapasan akut)," ungkapnya.

Khalik menyebut tidak ada warga yang mengungsi meski rumah mereka mengalami kerusakan. "Tidak ada posko pengungsian karena warga yang rumahnya rusak langsung memperbaiki. Mereka juga maunya bertahan di rumah masing-masing," ujarnya.

Salah satu warga, Karusun (40) menuturkan, angin kencang terjadi mulai Minggu malam pukul 22.00 WIB hingga Senin pagi 10.00 WIB dan langsung memporak-porandakan rumah-rumah warga. "Kami langsung keluar rumah karena panik dan tidak bisa tidur," tuturnya.

Rumah Karusun mengalami kerusakan cukup parah di bagian atap. ?"Harus cepat diperbaiki karena takutnya hujan," ujar warga RT 11 RW 4 Desa Sigedong itu.