Tebo, Gatra.com - Aksi demo ratusan siswa-siswi SMAN 3 Tebo, Senin (21/10) di halaman sekolah sempat memanas. Meski sudah berkali pihak sekolah menawarkan untuk mediasi, namun siswa-siswi itu menolak. Mereka tetap berorasi dan menuntut agar Kepala SMAN 3 Tebo, Firdaus mundur dari jabatannya.
Aksi ini akhirnya bisa reda setelah sejumlah anggota polisi dari Polsek Tebo Tengah melakukan dialog persuasif dengan para siswa-siswi. Bahkan mereka (siswa-siswi) bersedia mediasi dengan Kepala Sekolah (Kepsek).
Mediasi dilaksanakan di ruang Laboratorium Fisika sekolah itu. Sebagai moderator adalah Kapolsek Tebo Tengah, Iptu Moh Hasyim Asy'ari, SH. Saat mediasi, perwakilan siswa-siswi sebanyak 20 orang secara bergantian menyampaikan aspirasi mereka.
Perwakilan siswa-siswi ini menyampaikan dugaan penyalagunaan kewenangan yang dilakukan oleh Firdaus selama menjabat Plt Kepsek SMA N 3 Tebo. Apa yang disampaikan oleh perwakilan dari siswa-siswi ini membuat geram sejumlah guru. Mediasi pun berjalan alot dan panas. Pasalnya tuntutan yang disampaikan siswa terhadap Firdaus jawabannya kerap ngalor-ngidul dan selalu melimpahkan ke pihak dewan guru.
Kesal jawaban yang tak memuaskan, sejumlah guru dan siswa-siswi mulai membongkar segala keburukan selama Kepsek menjabat. Tak tahan menerima tudingan miring dari sejumlah guru dan murid, membuat raut muka Firdaus seketika memerah.
Berawal dari tudingan seorang guru yang meminta Firdaus menjelaskan pertemuan dengan beberapa Kabid di RM Sederhana. Dalam pertemuan tersebut, Firdaus dituding berniat bakal menggeser beberapa guru senior dan menggantikannya dengan guru baru. Selain itu keburukan lainnya juga dilakukan ketika pengelolaan dana BOS dalam setahun tidak jelas alokasinya. Belum lagi ditambah dengan aksi beberapa pungutan yang dibebankan kepada siswa, baik pungutan pembelian cat, keramik, dan banyak lagi. Ini yang memicu beberapa siswa untuk meminta Kepsek mundur dari jabatannya.
"Dari tadi penjelasan Bapak selalu mutar mutar. Apa-apa melimpahkan ke dewan guru. Mana tanggung jawab bapak sebagai kepala sekolah. Terus terang kami tidak puas dan kecewa," kata salah seorang perwakilan siswa-siswi yang ikut dalam mediasi itu.
Di sela mediasi, Kapolsek Tebo Tengah, Iptu Moh Hasyim Asy'ari mengajak kepada seluruh siswa-siswi dan dewan guru untuk tenang dan menahan emosi. Menurutnya, tujuan mediasi ini untuk menyelesaikan masalah biar tuntas. "Saya minta kita sama-sama jaga situasi ini agar tetap kondusif. Kita ingin proses mediasi ini menemukan solusi buat kita bersama," kata Kapolsek di tengah audiensi.
Saat bersamaan, Kepala Sekolah SMAN 3 Tebo, Firdaus memberikan penyataan pribadinya di hadapan siswa dan dewan guru. Dirinya siap mundur dan dicopot dari jabatan Kepsek. Hal ini ia sampaikan mengingat situasi di sekolah sudah tidak kondusif lagi.
"Saya sampaikan di hadapan kapolsek bahwa saya siap mundur. Jika Diknas Provinsi sudah memberikan sinyal untuk mundur, saya akan mundur," Firdaus.