Jakarta, Gatra.com -Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi turun ke jalan untuk menuntut permasalahan demokrasi dan sosial yang terjadi di Indonesia.
Berdasarkan pantauan Gatra.com, setelah berkumpul di patung Arjuna Wijaya atau yang lebih dikenal dengan patung kuda, BEM SI melakukan long march, dengan berputar di Jalan Merdeka Selatan tepatnya antara patung kuda - balai kota.
Rute long march berubah karena pihak kepolisian menutup akses jalan Merdeka Barat yang rencananya dijadikan jalur menuju Istana Presiden. "Pihak kepolisian telah menutup akses jalan kita, ayo kita berputar. Kita buat jalanan macet," teriak salah seorang koordinator aksi di atas mobil orasi, Jakarta, Senin (21/10).
Aksi mahasiswa ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Saat long march, lalu lintas di Jalan Merdeka Selatan mengalami kemacetan. Suara klakson dari kendaraan bermotor menambah kebisingan. Banyak pengendara merasa terganggu dengan aksi BEM SI tersebut.
Sebelumnya, pihak kepolisian menutup jalan Merdeka Barat sekitar pukul 13.00 WIB. Pihak kepolisian juga membentangkan pagar kawat berduri tepat di depan Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat. Selain itu, tampak pula kendaraan taktis, seperti water canon disiagakan.
Sebagai informasi, satu hari setelah pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin aliansi BEM SI mengagendakan aksi turun ke jalan yang sedang berlangsung saat ini.
Salah satu yang diprotes mahasiswa adalah aparat keamanan yang dinilai bertindak represif. Aksi yang dilakukan sehari pascapelantikan presiden ini, menurut BEM SI, dilakukan karena mereka tidak ingin mengganggu pelantikan presiden yang berlangsung pada Minggu (20/10).