Bandung, Gatra.com - Angin kencang yang belakangan menerjang regional Bandung disebabkan oleh typhoon Neoguri. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya.

Tony menjelaskan, typhoon tersebut berada di Samudera Pasifik sebelah utara Filipina dan Siklon Tropis Bualoi di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina.

"Berdasarkan analisis sementara, terdapat tyhpoon Neoguri. Pola anginnya menerjang wilayah Indonesia bagian selatan dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 9 hingga 43 km/jam," katanya.

Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Salah satunya di Jalan Pangalengan-Kertasari, Ahad (20/10) yang mengakibatkan putusnya akses jalan.

Berdasarkan data dari Stasiun Geofisika Bandung pada Ahad (20/10), kecepatan angin berubah setiap jam. Kecepatan angin dimulai dari 11 km/jam hingga 31 km/jam. Kecepatan tertinggi terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Sementara pada hari ini, Senin (21/10), kecepatan angin tertinggi mencapai 40 km/ jam dan terjadi pada pukul 09.00 WIB. Tony mengatakan, terjangan angin kencang di Regional Bandung terpantau sejak Sabtu (19/10).

"Bulan Oktober ini merupakan masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, sehingga berpotensi terjadinya cuaca ekstrem. Termasuk angin kencang," ungkapnya.