Santiago, Gatra.com - Aksi demonstrasi yang dilakukan warga Chili atas kenaikan tarif transportasi telah memasuki minggu ketiga. Demonstran mulai membakar supermarket di distrik San Bernardo pada hari Minggu (20/10).
Gubernur Santiago, Karla Rubilar mengatakan bahwa tiga orang tewas akibat dari aksi pembakaran supermarket tersebut. Dua orang tewas dalam peristiwa itu, dan satu lagi tewas di rumah sakit karena mengalami cedera serius.
Aksi demontrasi yang telah memasuki minggu ketiga itu semakin menimbulkan kekacauan. Penerbangan masuk dan keluar di Bandara Internasional Santiago terpaksa dibatalkan karena anggota kru dan staf bandara tidak dapat bekerja.
Penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Chili LATAM dan Sky Airline ditangguhkan atau ditunda pada hari Minggu pagi setelah jam malam. Penutupan operasional angkutan umum dan kerusuhan yang terjadi membuat kru penerbangan kesulitan bekerja.
Sementara maskapai lainnya, LATAM Chile mengatakan di Twitter bahwa, karena situasi ketertiban umum, penerbangan masuk dan keluar ibukota terpengaruh. "Kami akan terus menyesuaikan rencana perjalanan kami menuju dan dari Santiago pada 20 dan 21 Oktober," kata maskapai itu.
Jaksa Xavier Armendáriz mengatakan orang keempat tewas dalam kebakaran lain di sebuah supermarket di Matucana, di pusat Santiago.
Seperti diketahui, Santiago dan kota-kota Chili lainnya telah dilanda beberapa hari kerusuhan ketika protes atas kenaikan biaya transportasi umum berujung ricuh. Presiden Sebastian Pinera telah menyatakan keadaan darurat.
Kemarin, Minggu (20/10) sore, jaksa penuntut, Xavier Armendáriz mengatakan bahwa ada 1.462 orang telah didakwa karena terlibat dalam kerusuhan, 614 di antaranya di Santiago.