Jakarta, Gatra.com -- Batuan angkasa terang 1998 HL1 mendekati Bumi sepanjang 25-29 Oktober2019. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) memperkirakan asteroid itu memiliki ukuran antara 440 meter hingga 990 meter. Asteroid berukuran 16 hingga 64 kali Candi Borobudur itu termasuk jenis asteroid Apollo. Asteroid Apollo diprediksi berasal dari sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter, tetapi terbetot gravitasi Jupiter.
Asteroid yang melintas akhir bulan ini adalah asteroid 162082 (1998 HL1) melewati hanya pada jarak 6,2 juta kilometer atau sedikit lebih dari 16 jarak Bumi-Bulan pada Jumat, 25 Oktober. Benda langit ini akan menjadi target yang apik untuk teleskop 15-cm (6 inci) dan lebih besar. Diprediksi akan mencapai puncak puncak terdekat pada Jumat, 25 Oktober.
Digolongkan sebagai Asteroid Berbahaya (PHA), 1998 HL1 lebih terang saat melaju ke tenggara melalui rasi bintang Triangulum, Aries dan Cetus antara 25 dan 29 Oktober. Paling dekat dengan Bumi pada 25 Oktober, 1998 HL1 melaju dengan kecepatan lebih dari 25.000 mil per jam atau 40.000 km per jam saat melesat melewati Bumi.
Administrator NASA, Jim Bridenstine memperingatkan kemungkinan tabrakan asteroid lebih mungkin terjadi daripada yang disadari orang. Dia berkata: "Kita harus memastikan bahwa orang-orang mengerti bahwa ini bukan tentang Hollywood, ini bukan tentang film. Ini tentang melindungi satu-satunya planet yang kita tahu, saat ini, untuk menampung kehidupan - dan itu adalah planet Bumi."
NASA saat ini sedang dalam proses mengembangkan Double Asteroid Redirection Test (DART). DART akan menguji apakah mungkin untuk membelokkan asteroid yang mengancam Bumi.
Kepala SpaceX, Elon Musk, sebelumnya men-tweet kekhawatiran akan tabrakan mematikan jika tidak disiapkan melindungi Bumi. Musk tweeted: "Sebuah batu besar akan menghantam Bumi akhirnya & saat ini kami tidak memiliki pertahanan."
NASA meyakinkan di situs JPL-nya bahwa "tidak ada yang harus terlalu khawatir" tentang dampak asteroid atau komet. Situs web NASA mengatakan: "Tidak ada asteroid yang diketahui memiliki risiko dampak signifikan terhadap Bumi selama 100 tahun ke depan."
Meskipun digolongkan sebagai Asteroid Berbahaya, tidak ada kemungkinan bahwa HL1 1998 bertabrakan dengan Bumi setidaknya selama 120 tahun. Waktu berikutnya ia melintas lebih dekat ke Bumi daripada penampakan ini adalah pada 26 Oktober 2140 ketika ia terbang dekat planet kita pada jarak 6,18 juta kilometer, atau 3,8 juta mil.