Padang, Gatra.com - Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) akhir-akhir ini banyak mencuat di permukaan, baik oleh KPK maupun tim Saber Pungli. Akibatnya, banyak pejabat sangat berhati-hati agar tidak terjaring OTT tersebut.
Salah satu contohnya, Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi, yang mengaku sangat hati-hati menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kepala daerah. Hal itu dia lakukan demi menjaga nama baik almamaternya, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.
"Saya tidak mau di-OTT, karena di punggung saya ada nama almamater saya. Saya memimpin juga untuk menjaga nama baik UIN Imam Bonjol ini," tutur Irdinansyah, Sabtu (19/10) saat memotivasi wisudawan UIN Imma Bonjol Padang.
Dalam wisuda UIN Imam Bonjol Padang periode 82 itu, ia menceritakan pengalamannya selama menjadi Bupati Tanah Datar. Mulai bermalam di daerah desa (nagari), membuat terobosan 111 inovasi, serta terjun langsung ke daerah pelosok demi melihat kondisi masyarakat.
Dengan inovasi yang ia lakukan, lulusan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol (kini UIN) tahun 1984 itu mampu memperbaiki 2.800 rumah dari 3.600 rumah tidak layak huni di Tanah Datar. Kemudian,berhasil mendirikan 167 rumah tahfiz yang mayoritas pengelolanya alumni UIN Imam Bonjol Padang.
Berkat kerja kerasnya bersama jajaran, dan seluruh elemen masyarakat, ia mampu membawa Tanah Datar meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Terbaik Nasional 2019. Dengan capaiannya itu, ia berpendapat dakwah amar maruf nahi mungkar lebih efektif melalui kekuasaan atau menjadi pemimpin.
"Jangan anggap tamatan UIN tidak bisa jadi kepala daerah. Saya dulu juga tidak menyangka, tapi karena daya juang besar tanpa lelah akhirnya bisa jadi bupati. Niat saya sebagai jalan dakwah, doakan saya bisa menyelesaikan program saya hingga akhir jabatan," ujarnya.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Eka Wirman Putra, sangat mengapresiasi dan mengagumi perjuangan Bupati Tanah Datar tersebut. Menurutnya, pemimpin itu selalu lahir dari tantangan dan ujian. "Tidak selalu keberhasilan itu mutlak karena infrastruktur yang megah, tapi karena tekad yang kuat," ungkapnya.