Medan, Gatra.com - Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Sabtu (19/10) diteror dengan bom molotov oleh orang tak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02:33 wib.
Anggota LBH Medan, Ismail Lubis mengatakan bahwa kantor lembaga non pemerintahan yang konsentrasi terhadap penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) itu diserang saat susasana di kawasan Jalan Hindu lokasi kantor tersebut berada dalam keadaan sepi.
Saat itu petugas yang menjaga kantor mendengar ada suara dari luar gedung tua yang digunakan LBH Medan. Mendengar ada suara dari luar gedung, petugas keluar dari kantor. Serta melihat beberapa orang sedang memadamkan api yang berada di atap gedung LBH Medan.
Setelah api padam, penjaga kantor LBH Medan naik ke atas gedung dan botol minuman warna hijau dilengkapi dengan sumbu yang diduga merupakan bom molotov yang dilemparkan oleh pelaku.
Ismail Lubis mengatakan petugas penjaga gedung pertama sekali menghubungi anggota LBH Medan, Maswan Tambak untuk memberitahukan peristiwa tersebut. Atas pemberitahuan itu, pihak LBH Medan bertindak cepat dengan memeriksa dan meminta CCTV milik Dishub untuk mencari tahu pelaku pelemparan bom molotov tersebut.
LBH Medan telah menyerahkan barang bukti yang diduga digunakan dalam peristiwa pelemparan bom molotov yakni sebuah botol berwarna hijau dengan tulisan "Jinro Chamisoul" kepada Pihak Kepolisian.
LBH Medan membuat laporan polisi ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan. Pihak Kepolisian sedang mendalami kasus ini dan telah memeriksa tiga orang saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut.
Sebelumnya, 12 Oktober 2019, Pukul 03.00 WIB, pelemparan bom Molotov juga dialami oleh lsejumlah aktivis yang berada di komunitas literacy coffe. Peristiwa itu mengakibatkan kaca jendela literacy coffe pecah.
Reporter: Baringin Lumban Gaol