Home Ekonomi Relokasi Perusahaan, FSB Garteks Perjuangkan Upah Buruh

Relokasi Perusahaan, FSB Garteks Perjuangkan Upah Buruh

Semarang, Gatra.com - Federasi Serikat Buruh (FSB) Garmen, Tekstil, Kerajinan, Kulit dan Sentra Industri (Garteks) menuding perusahaan yang merelokasi tempat usahanya  dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat ke daerah Jawa Tengah merupakan bagian dari permainan kotor perusahaan untuk mendulang banyak keuntungan.
 
"Dulu perusahaan yang ada di Banten, DKI, Jabar, karena upah tinggi lalu mereka relokasi ke Jawa Tengah yang upahnya masih rendah. Dan itu bagi kami merupakan permainan-permainan kotor dari perusahaan," kata Sekjen FSB Garteks, Trisnur Priyanto saat dihubungi Gatra.com, Sabtu (19/10)
 
Ia menyebutkan, ada sekitar 10 perusahan yang sudah melakukan pemindahan perusahan ke Jawa Tengah. Saat ini, katanya,  pihaknya sedang mengupayakan agar mereka menerapkan upah nasional. 
 
"Ada sekitar 10 perusahaan hasil temuan kami yang merelokasi perusahaannya ke Jawa Tengah. Saat kami sedang memperjuangkan besaran upah yang diterima oleh buruh. Jika di tempat asal perusahan memberi upah Rp5 juta bagi buruh, maka relokasinya ke Jateng juga harus memberi upah yang sama," paparnya. 
 
Sementara itu, Ketua Umum FSB Garteks, Ary Joko Sulistyo menegaskan, pihaknya akan terus mengawal nasib buruh, khususnya di Jawa Tengah lantaran wilayah ini sangat menarik bagi investor. 
 
"Jangan sampe upah yang murah kemudian dimurahin lagi. Bagaimana kehadiran Garteks KBSI dapat memberikan dampak baik dan positif bagi hubungan kerja yang berorientasi pada keadilan," paparnya.
 
Selain kesetaraan upah, pihak juga mengupayakan pengembangan SDM buruh dalam menghadapi era industri 4.0.
 
"Di sini kita banyak membicarakan konsep pengembangan serikat buruh ke depan. Tentunya kita tetap bermitra baik dengan pemerintah dan pelaku usaha," tukasnya.
144