Purwokerto, Gatra.com – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah bertekad untuk mengembangkan penelitian yang berdaya guna untuk masyarakat. Salah satunya dengan pusat penelitian kelapa atau Coconut Research Center Science Techno Park Kampus I UMP.
Sabtu (19/10), Coconut Research Center diresmikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir, dampingi Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah H Tafsir MAg dan disaksikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Tengah.
Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengungkapkan, dengan dibangunnya pusat penelitian kelapa ini, nantinya bakal ada berbagai macam varietas kelapa yang akan dikembangkan. Diketahui, beragam kelapa tumbuh dan dibudidayakan masyarakat Indonesia.
Salah satu jenis kelapa yang bernilai paling tinggi adalah kelapa kopyor. Kelapa ini populer dan dikenal karena kelezatan dan ciri khasnya yang tak ditemui pada jenis kelapa lainnya. Dan UMP berhasil mengembang biakkan kelapa kopyor secara massal.
“Di sini, sudah kita lengkapi sarananya. Bahkan ada bangunan asrama dan sebagian lagi digunakan kebun kelapa kopyor hasil penelitian Bapak Sisunandar PhD,” katanya, Sabtu.
Dia menerangkan, berbagai hal yang dikembangkan UMP ini, tak lepas dari upaya pimpinan UMP menjadikan UMP sebagai perguruan tinggi unggulan. Tak hanya unggulan, UMP bertekad bersumbangsih untuk masyarakat Indonesia.
“Kita punya penelitinya dan sudah punya produk penelitian yang sudah diakui. Jadi tinggal bagaimana kita memfasilitasi para peneliti, sehingga hasil penelitiannya juga semakin berkembang,” jelasnya.
Sementara, Ketum PP Muhammadiyah Dr H Haedar Nashir Msi mengaku sangat mendukung langkah UMP mendirikan Coconut Research Central. Dia berharap, apa yang dikembangkan UMP dan para penilitinya, bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Dia juga sangat mengapresiasi kerja keras yang sudah dilakukan Sisunandar PhD, yang telah berhasil dengan penelitian kelapa kopyornya.
“Saya sangat apresiatif atas usaha Kelapa Kopyor ini, sebab usaha ini bentuk dari Muhammadiyah berkemajuan, dan kita perlu mengembangkan model-model usaha yang seperti ini,” kata Haedar.