Barcelona, GATRA.com - Pertandingan yang mempertemukan seteru abadi, Barcelona dan Real Madrid ditunda. Laga El Clasico itu ditanggungkan lantaran adanya kekhawatiran pecahnya kerusuhan di Barcelona.
Mulanya, pertandingan itu dijadwalkan pada 26 Oktober mendatang. Namun, setelah sembilan pemimpin gerakan separatis Catalan dipenjara pada Senin (14/10) waktu setempat memantik adanya aksi unjuk rasa.
Barcelona dan Real Madrid juga menolak solusi untuk memindahkan pertandingan ke Madrid. Kemudian, mereka mengusulkan pertandingan dimainkan pada 18 Desember.
Manajer Barcelona, Ernesto Valverde mengungkapkan penolakannya soal rencana El Clasico yang akan dipindah ke Madrid. Ia menentang hal tersebut karena timnya telah dijadwalkan untuk melawat ke markas Slavia Praha dalam lanjutan Liga Champions pada 23 Oktober atau tiga hari sebelum El Clasico.
Sementara itu, manajer Real, Zinedine Zidane menyatakn bahwa timnya akan tetap siap bermain dengan adanya perubahan jadwal tersebut.
"Kami akan beradaptasi dengan apa yang diminta," ujarnya dilansir BBC.
Pihak LaLiga sendiri mengajukan penundaan pertandingan dengan alasan banyaknya unjuk rasa di Barcelona. Mereka menyebut situasi itu adalah keadaan luar biasa yang berada di luar kendali.
Aksi protes di Catalonia itu sendiri telah berlangsung selama lima hari. Mereka terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Saat unjuk rasa berlangsung, ratusan ribu orang terlihat mengibarkan bendera pro-kemerdekaan dan mereka memenuhi penjuru Catalonia sambil menuntut dibebaskannya para tahanan politik. Akibat bentrokan itu setidaknya sebanyak 96 orang terluka.