Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan wejangan terkait persoalan bangsa kepada sejumlah anggota gerakan Suluh Kebangsaan yang dipimpin oleh Mahfud MD.
Wejangan itu diberikan saat rombongan menyambangi kediaman Wapres JK di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (18/10).
Mahfud mengisahkan, salah satu wejangan yang diberikan JK soal politik. JK menyebut, masalah politik horisontal akan lebih sulit ditangani, ketimbang politik elite, jika bentrok dengan masalah ekonomi.
Menurut JK, lanjut Mahfud, dalam sejarah, belum ada negara yang bisa menyelesaikan dua problem itu bersamaan secara baik.
"Kalau masalah politik, bertemu secara bersamaan dengan problem ekonomi, menurut Pak JK, sejarahnya, itu tidak pernah ada yang bisa menyelesaikan dengan baik," kata Mahfud usai bertemu JK.
JK menuturkan, selama 74 tahun merdeka belum bisa menyelesaikan dua problem bersamaan itu secara baik. Meski tak bisa memberi contoh secara signifikan, namun lanjut Mahfud, kondisi seperti itu tak perlu dikhawatirkan.
"Tapi sekarang, situasinya tidak terlalu mengkhawatirkan sehingga rakyat di seluruh indonesia harus tetap tenang," ujarnya.
Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu memboyong anggota gerakan Suluh Kebangsaan, di antaranya putri Presiden Keempat Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, Alwi Shihab, Salahuddin Wahid (Gus Sholah) saat menyambangi kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersilaturahmi.
Adapun maksud kunjungan tersebut untuk memberikan ucapan purna tugas kepada JK yang sudah selesai masa tugasnya, di kursi pemerintahan Presiden Joko Widodo periode pertama.
Selain menyampaikan salam perpisahan, Mahfud MD juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada JK atas jasanya selama lima tahun menjabat sebagai wakil presiden. Mahfud menyebut kinerja JK telah membuat Indonesia selamat dan relatif maju.