Home Ekonomi Ini Komentar Menko Darmin Tentang Menteri Binaannya

Ini Komentar Menko Darmin Tentang Menteri Binaannya

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution akan mengakhiri masa jabatannya pada Sabtu (19/10). Selama menjabat, dirinya tentu memiliki kesan tersendiri terhadap para menteri yang dibinanya.
 
"Koordinasi memang susah. Menko itu harus wise. Kadang injak kaki, kadang harus lurus punggungnya. Tak pernah saya injak lutut, gaduh tuh republik. Walaupun memang kita harus sabar, menteri enggak datang, dirjen pun jadi," jelasnya kepada awak media dalam acara Ngopi Teko di kantornya, Jakarta, Jumat (18/10).
 
Darmin mengatakan, perilaku menteri yang dibinanya bermacam-macam. "Terkadang uring-uringan, tetapi tetap berjalan kok," ujarnya.
 
Kemudian, Ia mengungkapkan tidak pernah mengalami kesulitan dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Ia mengapresiasi kemampuan Airlangga dalam bernegosiasi, salah satunya terkait negosiasi mengenai industri karet dengan Singapura. Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri tidak pernah bilang tidak apabila mendapat arahan
 
Darmin membantah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merupakan menteri yang paling jarang hadir. "Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang paling susah hadir, bukan Menteri Pertanian. Bukan karena nggak mau hadir, tapi (ketemu) dengan Presiden mulu. Saya ngerti. Anak buahnya dikirim. Saya tidak masalah," ungkapnya.
 
Darmin mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sering menangani masalah yang berat terkait keuangan negara. "Kalau enggak berat enggak apa-apa, saya pasang harga tinggi harus menterinya," ujarnya.
 
Meskipun banyak dinamika, Ia mengaku, tugasnya dalam mengoordinasikan menteri bidang ekonomi tetap jalan. Walaupun kita barangkali pada saatnya pasang badan, tetapi ada saatnya juga jaga perasaan," pungkasnya.
116