Jakarta, Gatra.com - Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan, tragedi yang terjadi di Wamena bukan konflik SARA. Tragedi murni tentang konflik kemanusiaan.

"Apalagi kalau disebut genosida, itu enggak ada sama sekali," katanya di Komnas HAM, Jakarta, Jumat (18/10).

Beka menyebutkan, terdapat 33 korban meninggal dalam tragedi ini. Selain itu, Komnas HAM juga mendapat informasi akan adanya 10 orang korban tambahan yang belum bisa dipastikan.

"Ada 10 orang lagi yang diduga meninggal dalam peristiwa tersebut. Tetapi ini masih harus di investigasi lebih lanjut. Harus dicari lagi kebenarannya," ujar Beka.

Beka mengatakan ada dugaan 10 korban tambahan ini terkena luka tembak saat kerusuhan yang terjadi pada 23 September lalu. Tidak terhitungnya korban tambahan ini lantaran setelah kejadian, korban langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Meski begitu, lanjut Beka, informasi ini masih belum dapat dipastikan kebenarannya. Komnas HAM akan terus melakukan investigasi menyeluruh mengenai tragedi berdarah ini.

"Kami tidak hanya berhenti dengan datang kesana lagi. Tetapi kami akan tetap terus memantau dan menginvestigasi sampai peristiwa yang ada di Wamena itu terang benderang gitu," katanya.