Jakarta, Gatra.com - Hasto Kristiyanto lebih memilih menjalankan tugasnya sebagai Sekretaris Jendral PDI Perjuangan ketimbang masuk di kursi kabinet pemerintahan Joko Widodo - Ma’ruf Amin.
Hal ini disampaikan Hasto menjawab pertanyaan media saat memberikan keterangan pers di Kantor DPD PDIP Jawa Timur, Surabaya, Jumat (18/10). Hasto menyebutkan dirinya mendedikasikan hidupnya untuk partai. Karena tugas di partai itu juga terhormat terlepas apapun posisinya.
“Passion saya itu di partai, mengajar di partai bertemu pengurus partai, itu butuh energi perjuangan sendiri," tambah Hasto, seperti pada rilis yang diterima redaksi.
Hasto juga menegaskan bahwa ia sudah menyampaikan hal itu kepada Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. “Saya sudah sampaikan ke Ibu Megawati. Ketika ada satu pilihan saya memilih bertugas sebagai sekjen," katanya.
"(Jadi) Menteri gak pas. Masih banyak yang lebih hebat dan pas daripada saya. Saya ijin ke Ibu Megawati begitu ditugaskan periode kedua saya tegaskan tugas di partai apalagi tugas sekjen perlu totalitas yang tidak mungkin dirangkap. Kita ini manusia itu biasa bukan manusia super," paparnya.
Hasto mengatakan dirinya memiliki tugas yang banyak yang harus dijalankan. Termasuk mempersiapkan kaderisasi pemimpin di tingkat daerah sehingga para kepala daerah PDIP itu diharapkan mampu menyejahterakan rakyat.
Ia juga berkeyakinan kalau Presiden Jokowi tidak akan asal tunjuk menteri yang dikehendakinya, pasti berdialog dengan para ketua umum, termasuk dengan Megawati Soekarnoputri.
"Gak mungkin presiden menunjuk saya, saya sudah sampaikan di publik. Kalau sekiranya presiden masih menunjuk saya akan sampaikan saya mohon ijin saya tetap di partai," kata Hasto.