Jakarta, Gatra.com - Kepala  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko, mengatakan dalam gelaran IYEI tahun ini menandai capaian bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk kali ketiga setelah pada tahun 2007 dan 2014 lalu yang masing-masing diselenggarakan di Yogyakarta dan Jakarta.

IEYI sendiri merupakan ajang kompetisi Inovasi dan Invensi remaja tingkat Internasional. Gelaran kegiatan Indonesia Science Expo (ISE) akan memasukan IEYI sebagai rangkaian kegiatannya. LIPI akan menjadi tuan rumah untuk International Exhibition for Young Inventors (IEYI). 

“Kegiatan ini bisa memberikan kesempatan bagi masyarakat utamanya generasi muda untuk melihat kemajuan ilmu pengetahuan di dalam negeri, membangun jejaring internasional, juga membuka kemungkinan semua pihak untuk terlibat dalam aktivitas sains dan penelitian,” kata Handoko saat hadir dalam Konferesi Pers ISE 2019 di Gedung LIPI, Jakarta, Jumat (18/10).

Handoko menilai kegiatan ini selaras dengan visi pemerintahan kedepan yang memfokuskan pada pembangunan Sumber daya Manusia (SDM) unggul, khususnya di kalangan generasi muda. Kegiatan semacam IEYI dan ISE akan meningkatkan minat generasi muda dalam bidang riset dan penelitian.

“Kegiatan ini penting untuk meningkatkan motivasi para pemuda untuk melakukan inovasi dan invensi di bidang riset dan penelitian sebagai basis penyiapan SDM unggul,” ujarnya.

Senada dengan Handoko, Sekertaris Utama LIPI, Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan tahun ini IEYI akan diikuti 150 proyek penelitian dari 11 partisipan internasional yakni Indonesia, Jepang, Macau, Malaysia, Philipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Tiongkok, dan Vietnam.

“IEYI diharapkan bisa menumbuhkan pikiran kritis pada peneliti dan generasi muda serta mendapatkan pengalaman internasional untuk memperluas jejaring ilmiah,” katanya.