Jakarta, Gatra.com - Head of Gaming and Computer AccesoriesJD.ID, Henry Jacob, mengatakan bahwa games sebenarnya tidak harus dipandang negatif karena menjadi wadah atau sarana untuk mengasah karir dan membentuk disiplin dalam hal mengelola waktu.
Henry menyempaikan keterangan tersebut kepada pihak-pihak sekolah saat memberikan edukasi tentang bermain games. Pihaknya membawa psikolog untuk meyakinkan mereka dengan memberikan penjelasan akan manfaat dan bermain games.
Dalam hal ini, Jd.id High Sschool League (JD.ID HSL) berfokus memberikan edukasi tentang bagimana membangun pembinaan strategis untuk prestasi berkelanjutan dan eSport juga menjadi cabang olahraga prestasi yang membutuhkan kecerdasan dan sebagai industri kreatif digital baru yang menawarkan potensi ekonomi yang cukup besar di Indonesia.
"Kita berkomitmen mensposori acara ini dan menurut saya ini acara yang paling bagus, karena ketika saya melihat konsep yang sudah dirancang, dan seharusnya di indonesia sudah mulai ada yang berkompeten dalam bidang esport," kata Henry, saat acara JD.ID High School League 2019 musim ke-2 di Batik Kuring Restoran, Jakarta, Kamis (17/10).
Ia optimistis, JD.ID HSL yang sarat dengan pesan pendidikan dan pembangunan katakter akan berhasil mendorong lahirnya bakat-bakat muda Indonesia yang mempunyai kondisi fisik serta mental yang lebih sehat.
Oleh karena itu, JD.ID HSL 2019 resmi bergulir memasuki musim kompetisi ke-2. Liga eSport ini secara konsisten dan berkomitmen penuh dalam membangun prestasi dunia eSport di Indonesia. Tujuan liga ini adalah menjadi pencetus liga pelajar di Indonesia, memperkenalkan industri digital, karir, dan mencari bibit-bibit atlit eSport dalam membentuk mental dan attitude atlet eSport.
"Semoga JD.ID HSL serta upaya JD.ID dalam menghadirkan produk-produk gaming asli yang berkualitas di Indonesia dapat memberi arti bagi kemajuan industri eSport Indonesia kini dan nanti," katanya.
Reporter : SAR