New York, Gatra.com – Dewan Kota New York memilih untuk menutup kompleks penjara Pulau Rikers yang terkenal, pada 2026 mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk membuang kenangan buruk yang terjadi, seperti kekerasan kronis dan fasilitas jompo, terkait dengan penahanan massal.

Dewan menyetujui paket legislatif senilai US$8,7 miliar untuk menutup Rikers dan tiga penjara lainnya. Kemudian akan menggantinya dengan empat fasilitas yang lebih manusiawi di seluruh kota. Rencananya, pemerintah setempat juga akan mengubah Pulau Rikers menjadi ruang publik.

"Pulau Rikers adalah simbol kebrutalan dan ketidakmanusiawian. Inilah saatnya bagi kita untuk menutup Pulau Rikers," kata Ketua Dewan Kota, Corey Johnson seperti diwartakan Reuters, Kamis (17/10).

Baca Juga: KontraS : Terpidana Mati Didiskriminasi Sejak Awal Penangkapan

Pulau seluas 400 hektare di East River yang dihubungkan dengan jembatan ke wilayah Queens tersebut adalah rumah bagi sembilan penjara dengan sekitar 7.000 narapidana di dalamnya. Sebagian besarnya merupakan terdakwa yang menunggu persidangan atau menjalani hukuman kurang dari satu tahun.

Dua dekade lalu, ketika angka kejahatan kota mencapai puncaknya, populasi Rikers berjumlah lebih dari 20.000 tahanan.

Pada 2017, Wali Kota Bill de Blasio mengusulkan untuk menutup Rikers dalam waktu 10 tahun. Pada 2018 kota berhenti menahan narapidana antara usia 16 dan 18 tahun. Hasil investigasi Departemen Kehakiman AS pada 2014 menemukan bahwa hak-hak konstitusional tahanan secara rutin dilanggar. Termasuk ada kekerasan antarnarapidana, kurungan isolasi virtual, dan kekerasan oleh penjaga.

Baca Juga: IRT Ditangkap Hendak Selundupkan Ganja ke Lapas Banda Aceh

"Memang, kami menemukan bahwa budaya kekerasan yang mendalam merembes ke seluruh fasilitas remaja di Rikers," kata perwakilan Kantor Kejaksaan Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York.

Sebuah laporan Komisi Koreksi negara bagian New York pada 2018 menyerukan untuk mempercepat penutupan Rikers. Dalam laporan tersebut juga dijelaskan, apa yang terjadi di Rikers hanya meningkatkan insiden kekerasan dari tahun ke tahun.

Selain Rikers, kota ini juga akan menutup penjara di Manhattan, Brooklyn, dan Bronx, di mana para tahanan terkadang kekurangan pemanas di musim dingin atau pendingin udara di musim panas. "Fasilitas-fasilitas ini tidak setenar Pulau Rikers tetapi keduanya sama mengerikan dan tidak manusiawi," kata Johnson.