Jakarta, Gatra.com - Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo mengatakan, anggaran pemerintah di tahun 2019 ini hanya sekitar Rp2300 triliun. Dari Rp500 triliun di antaranya digunakan untuk pembayaran bunga dan cicilan utang negara.
"Sisanya yang tinggal Rp1700 triliun, 30% untuk belanja rutin negara. Jadi yang bisa dibuat pembangunan itu hanya sekitar 1200 triliun," kata Eko di kantornya, Jakarta, Kamis (17/10).
Padahal, lanjut Eko, pembangunan Indonesia membutuhkan biaya ideal sekitar Rp5000 triliun. Untuk itu, pemerintah melakukan berbagai kerja sama dengan pihak swasta dalam program pembangunan ini.
"Tanpa melibatkan swasta, kita nggak akan bisa berkembang. Makanya saya libatkan swasta. Setelah itu swasta supaya tertarik, supaya ada kapitalnya untuk membantu program ini, kita libatkan perbankan juga," jelasnya.
Mendes mengatakan, khusus di kawasan perdesaan saja, telah terjadi investasi yang cukup besar mencapai Rp47 triliun. Pada kawasan transmigrasi juga terdapat investasi swasta dengan nilai Rp17 triliun.
"Sekarang kita lihat pendapatan perkapita di desa dalam empat tahun ini naiknya cukup signifikan. 40% lebih dari Rp572 ribu menjadi Rp804 ribu perkapita perbulan," ucap Eko.
Dengan ini, lanjut Eko, angka kemiskinan di desa menurun secara drastis selama empat tahun terakhir ini. Bahkan, dalam dua tahun terakhir, angka pengangguran di desa hanya setengah dari angka pengangguran di kota.